Labuan Bajo,VoxNtt.com- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sampai saat ini belum menentukan sikap politik terkait arah dukungannya di putaran II Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta April mendatang.
Ketua umum PPP Hasil Muktamar Pondok Gede, Romahurmuziy kepada wartawan di Labuan Bajo usai melantik pengurus 23 DPC PPP Se-NTT, Sabtu (25/2/2017) mengatakan, PPP akan bersikap setelah rapat pleno rekapitulasi suara Pilgub putaran I oleh KPU DKI Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.
Setelah Pleno KPU DKI Jakarta, kata Romahurmuziy, PPP akan mengadakan rapat internal pengurus guna membahas arah dukungan di putaran II.
Dikatakan, PPP menilai putaran II Pilgub DKI Jakarta menyita perhatian masyarakat ibu kota Negara Indonesia itu. Selain itu, bakal menyita pula perhatian publik dan massa PPP di seluruh Indonesia.
Sehingga, PPP dalam mengambil sikap politiknya harus melalui pertimbangan yang matang. Bukan saja harus memperhatikan kearifan lokal DKI Jakarta saja tetapi juga kearifan secara nasional.
Romahurmuziy mengatakan, pengurus DPP PPP harus mendengar seluruh pemangku kepentingan para konstituen partai itu, sehingga sehingga bisa mengamil keputusan yang tepat.
“Secara formil dukungan PPP bukan menjadi suatu persyaratan untuk putaran II. Melainkan ini hanya untuk mesin partai untuk bagaimana arah dukungan PPP untuk dimenangkan dalam putaran II Pilgub DKI Jakarta,” katanya.
Dia menambahkan ada beberapa alternatif atau sikap PPP yang akan diambil putaran II Pilgub DKI Jakarta.
Alternatif itu seperti mengambil sikap untuk mendukung salah satu pasangan, baik pasangan Ahok-Jarot maupun Anis-Sandi dan mengambil sikap alternatif lain seperti PPP tidak menentukan arah dukungan dan memberikan peluang kepada kader PPP untuk memilih sendiri Cagub yang akan didukungnya.
Menurut, secara internal PPP sudah melakukan poling pada struktur partai bagaimana arah dukungan struktur PPP terhadap putaran II Pilgub DKI Jakarta.
“Hasil poling internal PPP sendiri ada yang pilih Nomor 2 dan ada yang pilih Nomor 3 dan ada juga yang menghendaki PPP untuk bersikap netral,” jelas Romahurmuziy.
Dia mengatakan dari dua kandidat yang masuk putaran II Pilgub DKI Jakarta itu belum ada yang menemuinya. Pihak yang menemui dirinya adalah Sekretaris Partai Gerindra, Muzani untuk mengajak dirinya untuk sama-sama mendukung paket Nomor 3.
“Saya menjawab,kami tetap tidak akan mengambil sikap sebelum ada penetapan dari KPU DKI Jakarta,” tuturnya. (Satria/VoN)