Maumere, VoxNtt.Com- Apa pun bantuan yang diberikan kepada nelayan hanya akan menjadi sia-sia bila tidak ada alat untuk memastikan keberlanjutannya.
Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga menilai koperasi nelayan adalah alat terbaik untuk memastikan keberlanjutan usaha nelayan.
Politisi partai Golkar ini berharap koperasi Mina Lestari dihidupkan kembali.
“Nelayan kita bisanya langsung habis menggunakan hasil jualanannya tanpa disisihkan. Kalau seperti itu, bantuan apa pun tidak akan bertahan lama,” ungkap Rafael via sms kepada VoxNtt.Com pada Senin (27/2/2017).
Menurut dia, dengan berkoperasi nelayan berkesempatan membangun ekonomi secara gotong royong.
Nelayan dapat menyisihkan sebagian hasil penjualan tangkapan mereka yang nantinya bisa dipinjam oleh nelayan lain.
Koperasi juga bertanggungjawab atas penyediaan kebutuhan pokok keluarga nelayan dan pemasaran.
“Dengan cara itu problem keterbatasan modal ataupun sarana prasarana dan pemasaran dapat diatasi bersama,” tegasnya.
Menurut Rafael, pada tahun 2006 lalu hadir sebuah koperasi bernama Mina Lestari. Koperasi Mina Lestari ini adalah koperasi nelayan dan pembudi daya ikan di Sikka.
“Mina itu bahasa Jawa yang artinya ikan,” ungkapnya.
Rafael menuturkan bahwa modal Koperasi Mina Lestari tersebut bersumber dari pusat atau dibiayai APBN. Sayangnya, koperasi tersebut bangkrut akibat manajemen yang dinilainya bobrok.
Rafael menduga ada penggelapan atas modal koperasi tersebut oleh para pengurusnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap koperasi seperti itu dihidupkan kembali dan model pengelolaannya perlu diperbaiki.
Caranya menghidupkan kembali koperasi tersebut, jelas Rafael dengan mengusut dana Koperasi Mina Lestari yang diduga telah disalahgunakan tersebut.
“Tagih kembali hutangnya dan minta jaksa periksa pengurusnya. Ada banyak yang masih hidup dan motivasi,”tegas dia. (Are de Peskim/VoN)