Maumere, VoxNtt.Com- Beginilah akibatnya bila supir tak hati-hati dalam mengendarakan angkutan umum. Baleo dan Gloria, dua angkutan umum jenis mini bus yang melayani rute Maumere-Larantuka saling serempet dan terjungkal di Jl. Jendral Soedirman, Waioti pada Selasa (14/3/2017).
Akibatnya, Baleo terjungkal masuk pekarangan rumah warga di samping Counter Nam Air sementara Gloria terbalik di atas ruas jalan tersebut. Kecelakaan terjadi kurang lebih pukul 14.00 saat Maumere sedang diguyur hujan.
Data yang dihimpun Humas Polres Sikka berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/13/III/2017/LL tertanggal 14/3/2017 tidak terdapat korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Para penumpang telah mendapatkan perawatan di RSUD T.C. Hillers, Maumere.
“Ada lima korban yang mengalami luka ringan dengan perkiraan kerugian lebih dari Rp 20 Juta,” ungkap Humas Polres Sikka, Iptu Margono kepada VoxNtt.Com pada Selasa (14/3/2017).
Mereka yang mengalami luka ringan antara lain 3 orang laki-laki bernama Yakobus Doa Weking (21) asal Kecamatan Lewolama-Flotim, Yohanes Lawe Tobi (73) asal Titihena-Flotim, dan Simon Samson (64) asal Pohon Bao-Flotim. Selain itu terdapat 2 perempuan yakni Mina Ubu (62) Asal Alok Barat-Sikka dan Lusia Lito Weking (70) asal Lewolema-Flotim.
Lebih jauh Iptu Margono menerangkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan tersebut bermula dari minibus Baleo dengan nomor polisi EB 7060 C melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat.
Ketika hendak mendahului minubus Gloria dengan nomor polisi EB 1071 C, Baleo yang dikemudikan Aloysius Alus menyerempet Gloria.
Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang basah dan licin, Baleo lantas terseret dan menyenggol Yamaha Mio Z No. Pol EB 6301 BJ yang diparkir di trotoar. Baleo terjun ke pekarangan rumah warga.
Sementara Gloria yang dikemudikan Yoakim Kopong Bengan hilang keseimbangan. Minibus ini terbalik melintang di atas jalan.
Sementara itu, Radith Nong (32), salah seorang warga Waioti yang turut menyaksian kejadian tersebut mengatakan beruntung kecelakaan terjadi saat hujan.
Menurut dia lapak kecil dan tempat berjualan bensin yang diseruduk Baleo sering diduduki saat siang hari.
“Kalau tidak hujan maka akan ada banyak yang duduk di sini dan bisa jadi korban,” ujarnya sembari bersyukur. (Are De Peskim/VoN)