Borong, Vox NTT- Peserta tes Tenaga Harian Lepas (THL) Kesehatan di Manggarai Timur (Matim) menduga kepala puskesmas masing-masing yang menjadi penentu kelulusan mereka. Dia yang berperan penuh memutuskan kelulusan, bukan pihak Dinas Kesehatan Matim.
Salah seorang peserta tes yang namanya tidak mau dimediakan kepada VoxNtt.com Jumat, (17/3/2017) mengaku dirinya sudah tiga tahun mengabdi sebagai THL di suatu puskesmas di Matim.
“Kemarin kami ikut tes seleksi THL dengan harapan dinas tidak tebang pilih dalam menentukan kelulusan untuk menjadi tenaga harian lepas. Harus objektif betul. Menentukan kelulusan berdasarkan pengabdian dan kompetensi yang dimiliki peserta tes,” ujarnya.
Anehnya kata dia, di tempat kerjanya yang belum lama mengabdi sudah dinyatakan lulus. Sedangkan dia yang sudah lama mengabdi tidak lulus seleksi THL.
“Patut diduga, penentuan kelulusan seleksi karena faktor kedekatan kepala puskesmas dengan yang bersangkutan,” tegas petugas puskesmas tersebut.
“Ini menjadi pertanyaan besar bagi kami dan buat kami bingung. Kok waktu tes informasinya melalui dinas. Saat pengumuman hasil tes melalui kepala puskesmas. Itu pun dilaksanakan dengan tidak transparan,” pungkas dia.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak Dinas Kesehatan Matim belum berhasil dikonfirmasi terkait dugaan peserta tes tersebut.
Kendati demikian, VoxNtt.com sebelumnya mengabarkan pengumuman hasil seleksi THL Dinas Kesehatan Matim dilaksanakan secara tertutup.
Sekretaris Dinkes Matim: Pengumuman Hasil Seleksi THL Dilaksanakan Tertutup
Pasalnya hanya pihak tertentu saja yang akan diundang dalam pengumuman tersebut.
“Senin pengumuman tertutup hanya untuk kepala puskesmas,” kata Sekretaris Dinkes, dr. Surip Tintin melalui pesan singkat, Jumat 10 Maret 2017 lalu.
Ia pun tidak menjelaskan alasan kenapa pengumuman ini tertutup. Ketika ditanya wartawan, jawabannya mengambang dan tidak jelas.
“Waktu pengumuman seleksi juga tertutup hanya untuk kalangan Dinkes ka hanya menyeleksi anak-anak yang sudah bekerja di puskesmas,” katanya. (Nansianus Taris/VoN)