Ende, Vox NTT-Sistem pembayaran tiket masuk ke destinasi danau tiga warna Kelimutu tidak saja secara tunai. Saat ini ada sistem terbaru yang disiapkan oleh pihak pengelola Taman Nasional Kelimutu atau TNK Ende.
Hal ini dimaksud untuk mengatasi beberapa permasalahan wisatawan baik lokal maupun manca negara yang kerap kekurangan uang saat pembayaran tiket secara tunai. Alhasil, waktu untuk berwisata ke Danau Kelimutu akhirnya tertunda.
Kepala Seksi Wilayah Satu pada kantor Taman Nasional Kelimutu (TNK) Ende-Flores, Benediktus Rio mengatakan, pihaknya telah membuka loket pembayaran tiket secara non tunai.
Pihaknya telah menyiapkan alat Electronic Data Capture atau EDC dari Bank BRI untuk memudahkan para pelancong. Pembayaran bisa langsung melalui debit, credit card, visa dan master card sesuai dengan ketentuan bank yang berlaku.
“Ini untuk memudahkan wisatawan apalagi para tuorist manca negara. Jadi kita sudah mengarah ke transaksi non tunai,” ungkap Rio di Ende, Jumat (17/3/2017) pagi.
Ia menjelaskan, uang tunai yang dimiliki para wisatawan dapat menggunakan untuk keperluaan lain. Dengan kemajuan teknologi, pasalnya, para touris tidak lagi mempersulitkan untuk membayar secara tunai.
Wisatawan cukup menunjukan print out pembayaran untuk mendapatkan tiket masuk.
“Tidak perlu repot lagi. Wisatawan luar negeri justru lebih mudah dengan menggunakan card credit,” tutur dia.
Rio mengatakan, pembayaran non tunai tersebut sudah berlaku sejak 2 Maret 2017. Wisatawan cukup menemui petugas pada pintu masuk kemudian melakukan transfer sesuai tarif yang sudah ditentukan.
Uang yang ditransfer tersebut langsung masuk ke rekening Bendahara Penerimaan Negara bukan pajak. Petugas pintu masuk tidak lagi menerima uang pembayaran tiket secara tunai.
“Petugas hanya memberi tiket saja. Uang pembayaran langsung ke rekening bendahara negara. Jadi petugas hanya mengurus kertas tiket untuk pengunjung,” tutur Rio.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan wisatawan membayar secara tunai. Pembayaran menggunakan alat EDC hanya bagi pengunjung yang tidak menyiapkan uang tunai atau keinginan pengunjung.
Dia berharap, dengan cara demikian para pengunjung lebih nyaman dan tidak menunda untuk berkunjung. (Ian Bala/VoN)