Labuan Bajo,Vox NTT- Kepala Inspektorat Manggarai Barat (Mabar), Siprianus Midi mengaku saat ini di kantornya masih kekurangan personil auditor.
Dari 40 auditor yang dibutuhkan,baru 8 personil yang dimiliki oleh Inspektorat Mabar.
Meski kekuarangan auditor, saat ini pihaknya terus memperkuat perangkat kerja di Inspektorat sesuai dengan tugasnya, yakni pengawasan pemanfaatakan keuangan daerah.
“Rencananya, tahun ini, Inspektorat Mabar akan mengutus Lima tenaga baru lagi untuk mengikuti seleksi auditor di BPKP Kupang.” kata Sipri Midi, Selasa (21/3/2017).
Dia mengatakan, saat ini di kantornya hanya memiliki 5 orang tenaga auditor.Padahal sangat banyak desa dan sekolah yang harus diaudit. Seperti setiap tahunnya harus mengaudit reguler 30 desa dan 30 sekolah.
“Jumlah auditor yang ada saat ini kurang,sehingga dibutuhkan lagi. Idealnya harus 40 auditor di Inspektorat Mabar,” jelasnya.
Meski tenaga auditor kurang, proses audit di Mabar tetap berjalan lancar. Hanya, beberapa desa dan sekolah yang diaudit itu mendapat keterlambatan karena personil yang ada harus membagi waktu. Sedangkan tahun ini, Bupati Mabar mendukung penuh penambahan auditor di Inspektorat.
“Setiap tahunnya,kita rencanakan akan mengirim Lima orang untuk ikut seleksi auditor,” kata Sipri Midi.
Seperti diketahui, Tahun 2017 ini sebanyak 12 desa di Mabar diaudit oleh Inspektorat karena diduga melakukan penyelewengan dana desa tahun 2016.
Selain 12 desa, Taman Kanak-Kanak Pembina juga diaudit oleh Inspektorat Mabar karena diduga menyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos).
Hingga kini, baru sebagian desa yang diaudit oleh inspektorat Mabar. (Gerasimos Satria/VoN)