Borong,Vox NTT- Warga desa Compang Laho, kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) merindukan listrik PLN.
Pasalnya, hingga saat ini warga di desa tersebut belum menikmati listrik PLN. Padahal sudah berkali-kali warga mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik, namun belum terjawab.
Warga desa Compang Laho, Stanis Paring kepada VoxNtt.com, baru-baru ini mengatakan, pihaknya tidak tahu alasan PT PLN belum memasang jaringan listrik di wilayah tersebut. Padahal warga sudah mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik ke desa tersebut.
Stanis mengatakan, akibat tidak adanya jaringan listrik, warga desa terpaksa menggunakan alat penerangan seadanya berupa lampu pelita maupun lampu lampu sehen.
Sementara warga yang memiliki genset dapat menggunakannya, namun tidak setiap malam kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak.
Stanis mengatakan, desa Compang Laho bukan satu-satunya desa di Poco Ranaka yang belum menikmati listrik PLN. Saat ini juga ada beberapa desa tetangga yang mengalami nasib yang sama.
“Hampir semua desa Poco Ranaka belum menikmati listrik. Padahal sekarang listrik adalah bagian dari kebutuhan pokok masyarakat. Tetapi kami di Poco Ranaka belum kebutuhan pokok belum dipenuhi khusus dalam hal penerangan listrik,” kata Stanis.
Dikatakannya, akibat tidak adanya jaringan listrik kegiatan pelayanan kepada masyarakat di Poco Ranaka tidak optimal.
“Ada banyak warga yang memiliki usaha bengkel kayu dan fotokopi. Mereka terpaksa menggunakan genset. Tapi hasilnya kurang optimal. Selain gensetnya macet, kami di pedalaman juga keterbatasan persediaan bahan bakar,” ujar Stanis.
Menjawabi keluhan warga, anggota DPD RI Adrianus Garu baru-baru ini di Tanggar, Compang Laho mengatakan, sesuai program nasional bahwa seluruh NTT listrik masuk desa selesai dipasang hingga 2020 dan paling cepat 2018. Untuk Manggarai Raya ditargetkan desa bisa teraliri listrik hingga 2018 mendatang.
Dia mengatakan untuk tiga kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Manggarai hingga kini hampir empat ratusan desa yang belum didistribusikan listrik.
Sesuai program pemerintah dibawah kepempinan presiden RI Joko Widodo bahwa seluruh NTT dipastikan listrik sudah terpasang hingga desa sampai 2020.
Dalam kunjungan ke NTT tahun 2016 lalu Presiden Joko Widodo mengalokasikan mengatakan, anggaran mencapai 3,2 triliun lebih untuk tahun 2017 dan 2018 untuk program 100 % listrik seluruh desa di NTT.
Untuk Manggarai Timur dari 176 desa/ kelurahan sebanyak 32 desa yang sudah berlistrik dan yang belum sebanyak 144 desa dan dari informasi bahwa sekitar tiga puluhan desa akan dialiri listrik dan selebihnya tahun 2018.
Politisi Partai Hanura tersebut mengatakan program listrik masuk desa diharapkan adanya kerjasama seluruh masyarakat, Pemkab, dan DPRD. Sehingga semua warga bisa mendapat penerangan listrik dari PLN. Dia juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk bersabar, sebab pemerintah pasti akan membangun listrik untuk kebaikan warganya. (Nansianus Taris/VoN)