Labuan Bajo,VoxNtt.com-Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank NTT yang dipimpin oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya berjalan alot.
Rapat yang berlangsung di Hotel Jayakarta Labuan Bajo-Manggarai Barat (Mabar) itu dimulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita, Sabtu (25/3/2017).
Dalam RUPS Tahun buku 2016 kali ini ada dua agenda utama yakni Laporan pertanggungjawaban kepada pemegang saham tahun buku 2016 dan agenda pemilihan Direktur Umum (Dirut) yang baru berserta direksi Bank NTT.
Disaksikan Media ini hadir pemegang saham pengendali, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan 23 Bupati kabupaten/kota di NTT, selaku pemegang saham minoritas.
Menurut Bupati Ende, Marsel Petu pembahasan alot terjadi pada saat pembahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang direvisi.
AD/ART yang direvesi itu kata dia harus dipelajari terlebih dahulu sebelum disahkan.
Kredit Macet, Uang Nasabah Hilang
Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke mengatakan RUPS itu berjalan alot karena lama membahas soal kredit besar yang macet.
Selain itu, alotnya RUPS karena membahas persoalan uang yang hilang milik nasabah, mutasi intern Pegawai Bank NTT dan soal kewenangan Plt Dirut Bank NTT.
Sedangakan terkait revisi AD/ART yang baru, Nikodemus menjelaskan terkesan memaksa. Sehingga tidak diperlukan revisinya AD/ART.
“Untuk apa revisi AD/ART itu, apakah dibutuhkan sekarang. Kita pending dulu revisi AD/ART itu, pakai yang lama saja,” ujar Nikodemus
Sementara Bupati Kupang, Ayub Titu Eki berharap agar Dirut terpilih nantinya mampu membawa Bank NTT menjadi Bank yang sehat. Artinya, Bank tersebut benar-benar membantu NTT keluar dari garis kemisikinan.
Bupati Ngada, Marianus Sae berharap agar Bank NTT untuk terbuka terkait persoalan kredit macet.
“Kita hanya harap Bank NTT terbuka terkait pengelolahan keuangan,” katanya.
Sedangkan terkait saham milik Pemkab Ngada yang hilang di Bank NTT, Marianus Sae meminta agar Bank NTT mengembalikan uang itu.
“Uang milik Pemkab Ngada yang hilang di Bank NTT sebanyak Rp 11 miliar itu untuk dikembalikan,” harap Marianus Sae.
Alotnya rapat tersebut membuat Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN), Piet Elias Jemadu susah memprediksi kapan waktu berakhirnya RUPS.
Tetapi, menurut dia, RUPS akan dipaksakan berakhir malam ini juga karena sesuai jadwal para Bupati harus kembali ke masing-masing daerahnya pada Minggu 26 Maret 2017 (besok).
“Kita harapkan RUPS selesai malam ini juga. Kita usahakan malam ini juga,” harap Piet Jemadu.
Sebelum RUPS berlangsung ada rapat tertutup para Bupati Se-NTT bersama Gubernur Leburaya.
Dalam rapat tertutup itu juga sempat memanas antara Bupati Ngada, Marianus Sae dan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya lantaran Marianus Sae mempertanyakan saham milik Ngada di Bank NTT yang hilang.
Diprediksi RUPS akan berakhir pada pukul 23.00 Wita.
Pelaksanaan RUPS dilaksanakan secara tertutup dan dibawah penjagaan keamanan yang ketat.(Gerasimos Satria/VoN)