Maumere, Vox NTT-Hujan tanpa henti yang menerpa wilayah Doreng, Bola dan Mapitara, Kabupaten Sikka selama 3 hari belakangan ini mengakibatkan banjir di sejumlah kali.
Di satu sisi banjir menyulitkan para pengguna jalan namun justru memberikan tambahan pemasukan bagi warga di sekitar kali.
Sulitnya kendaraan roda dua menyeberangi kali dengan aliran air yang deras dimanfaatkan oleh penduduk sekitar dengan menyediakan layanan angkut. Harga per unit kendaraan roda dua dipatok Rp 10.000 sampai Rp 20.000.
“Kami cari uang tambahan kebetulan mereka (pengendara-red) juga butuh bantuan. Hitung-hitung uang rokok lah,” ujar Simon, salah satu warga yang menawarkan jasa angkut kendaraan roda dua di Kali Maget, Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng kepada VoxNtt.Com pada Minggu (2/4/2017).
Tarif Rp 10.000 tersebut juga berlaku untuk Kali Wualadu, Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng. \
“Sehari bisa dapat minimal Rp 500 ribu. Setelah itu kami bagi empat dengan teman-teman satu kelompok,” terang Mus, asal Wualadu.
Tarif berbeda diterapkan di Kali Waigete yang terletak di perbatasan Kecamatan Doreng dan Bola di Waiheli. Karena lebar kali mencapai 30 m tarif yang ditetapkan senilai Rp 25.000. Di sini, terdapat dua kelompok warga yang mewarkan jasa angkut di masing-masing sisi kali.
“Banyak juga kendaraan menuju Mapitara dan Habi Bola yang melalui jalan tersebut,” ungkap Will Woda kepada VoxNtt.Com pada Minggu (2/4/2017).
Sehari sebelumnya, Will melewati Kali Waigete dan terpaksa merogoh kocek sebesar Rp 25.000 agar kendaraannya bisa disebrangkan.
“Ini namanya simbiosis mutualisme. Kita juga perlu lewat jadi mau tidak mau harus bayar kalau kau selamat dan melanjutkan perjalanan,” terang Will. (Are De Peskim/VoN).