Maumere, Vox NTT- Akibat tak dibangun pelindung, rangka korban 65 yang ditemukan di Pantai Moko, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Sikka jadi sasaran amukan gelombang laut.
Warga yang berprofesi sebagai pemecah batu di pantai tersebut menyebut beberapa kerangka telah hanyut dibawa gelombang.
“Baru-baru ada tengkorak dengan tulang yang terbawa ombak,” terang warga yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada VoxNtt.Com belum lama ini di dekat lokasi penemuan.
Tumpukan kerangka yang berasal dari satu liang kubur tersebut ditemukan warga pada Selasa (10/1/2017) lalu. Warga telah melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian pada Rabu (11/1/2017). Hari itu juga Tim Inafis Polres Sikka langsung melakukan identifikasi.
Kapolres Sikka, I Made Kusuma Jaya melalui Ipda Margono mengatakan pihaknya telah mengembalikan tulang-belulang ke tempat semula.
“Kerangka-kerangka sudah dikembalikan dan dibuatkan fondasi,” terang Margono kepada VoxNtt.Com melalui whatapps belum lama ini.
Lebih jauh, Margono menejelaskan kerangka-kerangka tersebut diduga sebagai korban pembantaian 65.
“Ada seorang ibu yang mengaku salah satu korbannya adalah suaminya yang dikubur di situ,” terang Margono.
Pantauan VoxNtt.Com pada Minggu (26/3/2017) lalu liang kuburan masal tersebut telah menjadi lereng yang setinggi setinggi kurang lebih 1 m. Beberapa tulang dapat dilihat langsung secara dekat.
Bila dibandingkan dengan struktur tanah yang ada di sekitarnya, maka diduga lebar liang tersebut kurang lebih 3 m. Di atas kerangka-kerangka tersebut terdapat lapisan batu besar dan tanah kurang lebih 0,5 m. Belum diketahui berapa banyak kerangka yang ada di dalam liang makam tersebut.
Karena berhadapan langsung dengan laut liang kuburan sering jadi sasaran gelombang pasang. Sampai saat ini belum upaya untuk memindahkan kerangka-kerangka tersebut ke tempat yang lebih layak. (Are De Peskim/VoN)