SoE, Vox NTT-Penyidik Kejaksaan Negeri SoE pada Kamis (6/4/2017) menahan tersangka kasus dana konsumsi, Salmun Tabun.
Pantauan VoxNtt.com, Salmun yang dibawa dengan mobil tahanan kejaksaan, dikawal 1 regu polisi mobil Dalmas menuju ke Rutan SoE sekitar pukul 11.30 Wita setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan termasuk pemeriksaan kesehatan.
Dia dibawa ke rutan SoE bersama seorang tersangka lainnya yakni Florisia Nai yang merupakan bendahara BKP dalam kasus dugaan korupsi dana rutin di kantor BKD TTS tahun 2011 lalu.
Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Salmun ketika memasuki mobil tahanan kejaksaan.
Kejari TTS, Oscar Douglas Riwu, kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan tersangka Salumun Tabun dititipkan ke rutan SoE sebagai tahanan kejaksaan negeri TTS.
Penahanan terhadap Salmun kata Kejari Oscar setelah penyidik melakukan penyerahan tahap dua berupa berkas, tersangka dan barang bukti kepada JPU.
“Ini hari penyerahan tahap dua dari penyidik penuntut (JPU). Penahanan terhadap Salmun Tabun dilakukan oleh JPU guna memperlancar proses selanjutnya,”jelas Oscar.
Lebih lanjut jelas Kejari Oscar, Salmun Tabun akan ditahan selama 20 hari ke depan sambil menunggu berkas perkaranya dilimpahkan ke pengadilan Tipikor di Kupang untuk disidangkan.
“Kita tahan dia 20 hari ke depan sambil menunggu waktu untuk kita limpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,”lanjut Oscar.
Oscar berjanji akan secepatnya melimpahkan berkas tersangka Salmun Tabun ke pengadilan untuk disidangkan.
“Kita targetkan satu minggu ke depan kita sudah limpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,”janji Oscar.
Sementara pasal yang disangkakan yakni pasal 2 atau pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 21 UU Tipikor Tahun 2000 Junto pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal 15 Tahun penjara kurungan.(PaulResi/VoN).