Maumere, Vox NTT- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, Irma Tibuludji Rera menyatakan angka kehamilan di bawah usia 20 tahun di Sikka terbilang tinggi.
“Data kasus kehamilan di bawah usia 20 tahun adalah sebanyak 558 orang,” ungkap Irma dalam sambutannya di hadapan masyarakat di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Sikka pada Kamis (6/4/2017).
Menurutnya, data kehamilan di bawah 20 tahun tersebut merujuk pada anak-anak remaja perempuan.
Jumlah 538 tersebut terjadi sepanjang tahun 2015 sampai dengan 2016.
“Ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan,” terangnya.
Irma mengemukakan data tersebut tidak jauh berbeda dengan laporan-laporan belakangan ini tentang gadis-gadis remaja di Sikka yang sangat miring.
Gadis-gadis remaja sudah bisa dipakai kemana-mana dengan hanya di-booking melalui hand phone.
“Saya liat sekarang ini sampai dengan jauh malam pun anak-anak gadis masih duduk di jalan di depan Rumah Jabatan Bupati,” tuturnya.
Oleh karenanya, dirinya berharap para orang tua betul-betul memperhatikan anak-anak gadis mereka.
“Saya cek dan saya temukan banyak dari mereka tinggal di kos sehingga kurang diawasi,” terangnya.
Irma Tibuludji Rera beserta rombongannya datang ke Habi dalam rangka kunjungan kerja Tim PKK Kabupaten Sikka.
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melihat lebih dekat kondisi bayi di Desa Habi. Selain Kepala Desa Habi, Maria Nona Murni dan aparat pemerintahannya beserta masyarakat turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kecaamatan Kangae, Rosalia Co’o Kaliwon. Hadir pula Sekretaris Camat Kangae, Arkadius. (Are De Peskim/VoN)