Ruteng, Vox NTT- Anggota DPD RI, Adrianus Garu mengaku dalam kapasitasnya sudah berjuang di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menolak upaya privatisasi Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
“Tugas saya sudah selesai di Kemendagri. Gubernur saja yang bandel, saya nggak ngerti lagi,” ujar Andri Garu dalam diskusi terbuka dengan aktivis GMNI, PMKRI, dan Senat STKIP Ruteng di sekretariat GMNI Manggarai, Jumat (7/4/2017) malam.
Ia mengatakan hal tersebut saat dimintai komentar oleh Presidium Pengembangan Organisasi (PPO) PMKRI Ruteng, Yakobus Nasranda terkait sikapnya terhadap masalah privatisasi Pantai Pede.
Menurut Andri Garu, dirinya dalam kapasitas sebagai senator asal NTT sudah berjuang untuk menghadirkan surat edaran Mendagri yakni meminta Gubernur NTT, Frans Lebu Raya segera mengembalikan Pantai Pede menjadi aset Pemkab Mabar.
Surat Mendagri bernomor 170/3460/SJ tertanggal 13 September 2016 tersebut sebagai tindak lanjut perintah Undang-undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mabar.
“Bagi-bagi peran sudah, saya sudah selesai mengeluarkan surat Mendagri itu. Bag-bagi tugas, jangan saya terus,” tegas Ketua Bidang Keanggotaan DPP Hanura itu.
Dia menegaskan, seharusnya gubernur NTT memperhatikan perintah Undang-undang Nomor 8 Tahun 2003 tersebut. Semua pembangunan harus menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya.
“Makanya ke depan pilih gubernur yang sehat sudah, kalau nggak sehat ya begini hasilnya,” katanya.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, meski salah satu rekomendasi DPRD Mabar yakni meminta untuk menghentikan sementara proyek pembangunan Hotel oleh PT Sarana Investama Manggabar (SIM) di Pantai Pede, namun pengerjaan hotel itu tetap dilanjutkan.
Baca: PT.SIM Lanjutkan Pembangunan Hotel di Pede, Rangka Beton Mulai Berdiri
Pantuan VoxNtt.com, Rabu (5/4/2017) sejumlah kerangka tiang besi beton sudah mulai berdiri.
Tampak sejumlah pekerja mulai mencampur pasir dengan semen untuk mengecor fundasi dan tiang. Gerbang yang dibongkar oleh para pengujuk rasa beberapa hari lalu pun sudah kembali dipasang. (Adrianus Aba/VoN)