Makassar, Vox NTT- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Manggarai (KOAM) Makassar turun ke jalan untuk menggelar unjuk rasa menolak Tour de Flores 2017.
KOAM beralasan event itu tidak berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Flores, malah sebaliknya merugi karena APBD masyarakat dihambur-hamburkan untuk mendanai kegiatan ini.
“Berkaca pada Tour de Flores jilid 1 yang sudah menghabiskan dana APBD sebanyak Rp 16,3 miliar dari propinsi dan beberapa kabupaten justru kegiatan itu menjadi ajang politisasi bagi elit dan aktor kapitalis untuk mencari keuntungan dan pamor publik,” kata Kordinator Aksi, Bayu Pranata melalui pesan facebook, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya, TdF itu produk kompromi antara pengusaha pariwisata dengan pemerintah daerah. Tak heran kalau pemerintah ngotot menggunakan APBD dan membohongi rakyatnya sendiri. Tapi, ujungnya nanti event ini hanya menguntungkan pengusaha pariwisata.
“Kegiatan tour de Flores merupakan kegiatan kebohongan publik yang begitu dasyat bagi masyarakat Flores. Yang meraup keuntungannya adalah orang kaya yang memiliki bisnis pariwisata di Flores,” tegasnya.
Karena itu, ia mendesak agar event itu tidak boleh dilaksanakan. Selain merugikan keuangan daerah, kegiatan ini juga memberi ruang berkembangnya kapitalisme ekonomi dan politik di pulau Flores.
“Hal ini justru menjadi celah bagi para kapitalis untuk mengembangkan kekuatan ekonomi dan politik untuk perlahan-lahan menguasai Tanah Flores,” imbuhnya.
(Ferdiano Sutarto Parman/VoN)