Borong, Vox NTT- Dari seluruh koperasi di Manggarai Raya, baru koperasi kredit (Kopdit) Abdi Manggarai Timur (AMT) yang sudah diaudit oleh lembaga akuntan publik.
Demikian disampaikan, Ketua Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Manggarai, Inocensius Peni dalam acara rapat anggota tahunan (RAT) VIII Kopdit AMT tahun buku 2016 di Aula Kevikepan Borong, Kamis (20/4/2017).
Dikatakan Peni, audit lembaga akuntan publik hasilnya dengan skor 81,8 persen dan masuk kategori sehat.
Tercatat sebagai kategori sehat, karena diberi nilai wajar. Lembaga akuntan publik ini didatangkan dari Solo-Jawa Tengah.
“Ini artinya manajemen Kopdit AMT bagus dan patut diberi apresiasi,” kata Peni
Lanjut dia, Puskopdit saat ini telah membawahi 28 lembaga koperasi di Manggarai Raya dan telah memiliki aset di atas Rp 2 miliar.
Peni menjelaskan, bangun koperasi itu jujur saja tidak cukup, tetapi harus memiliki ilmu pengetahuan.
Sehingga ke depan Puskopdit akan melakukan investasi di bidang pendidikan.
Dari penilain Puskopdit, sisi perkembangan atau pertumbuhan koperasi, Kopdit AMT mencapai 27 persen. Sementara tingkat devidennya 10,8 persen. Capaian ini terhitung sangat luar biasa.
“Mari kita bangun koperasi dengan cara yang positif. Jangan ada dusta di antara kita. Ciri penghianat di koperasi itu, pergi pinjam di koperasi, lalu pinjaman itu tidak dikembalikan. Setelah itu dia pergi pinjam di koperasi harian yang bunganya sangat besar. Saya minta kepada kita semua wajib harus cari anggota, yakni anggota yang perilaku manusia. Jangan berprilaku seperti setan,” bilang Peni.
Sementara ketua Kopdit AMT, Dominikus Don, menjelaskan hingga keadaan 31 Desember 2015, keanggotaan Kopdit AMT sebanyak 4.248 dari tahun sebelumnya 3.995 orang.
Hal yang sama, simpanan pokok naik dari Rp 1.956.488.000 menjadi Rp 2.087.872.000 atau naik 6,72 persen. Simpan wajib naik dari Rp 3.451.296.000 menjadi Rp 4.412.830.000 atau naik 27,9 persen
Simpanan swakarsa naik dari Rp 3.964.677.213 naik menjadi Rp 5.095.583.675 atau naik 28,5 persen. Aset naik dari Rp 18.227.553.865 menjadi Rp 23.164.683.230 atau naik 27 persen. SHU naik dari Rp 1.875.114.310 menjadi Rp 2.514.012.103 atau naik 34,1 persen
“Tahun 2016 ini juga kita sudah mulai bangun kantor pusat Kopdit yang berlokasi di Peot. Bangunannya berlantai dua dengan menelan biaya sebesar Rp 2.539.669.000. Didalamnya anggaran itu termasuk biaya perencanaan dan pengawasan,” jelas Don.
Acara dihadiri Romo Vikep Borong Simon Nama, Pr, ketua dan manajer Puskopdit Manggarai, pengurus dan anggota Kopdit AMT, dan undangan lainnya. RAT ini mengusung tema “sejahtera bersama koperasi”.
Usai kegiatan, dilakukan acara undian dan penyerahan santunan duka kepada ahli waris oleh Wakil Bupati Matim Agas Andreas. (Nansianus Taris/VoN)