Labuan Bajo, Vox NTT-Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Labuan Bajo sudah Satu tahun beroperasi. Dalam usia satu tahun ini, rumah sakit itu terus melakukan peningkatan pelayanan. Salah satunya pelayanan Hemodialisis (Pencucian Darah).
Direktur RSU Siloam Labuan Bajo, dr Ridwan T Lembong saat acara Media Gathering, Kamis (20/4/2017) menjelaskan, pelayanan pencucian darah dimulai sejak Oktober 2016 lalu.
Dalam pelayanan hemodialisis itu, pihaknya menyediakan empat mesin dengan jadwal operasi setiap hari Senin sampai Sabtu, serta melayani 6 pasien setiap harinya.
“Rata-rata pasien Hemodialisis yang kami tangani berusia 60 tahun, ” jelas dr Ridwan.
Ke depan kata dr Ridwan, pihaknya akan menambah jumlah mesin hemodialisis dari empat menjadi 13 unit.
Penambahan itu bertujuan agar pasien yang mau melakukan pelayanan pencucian darah tidak mengantri.
Apalagi ruangan untuk pelayanan pencucian darah di RSU Siloam saat ini sangat cukup menampung 13 unit alat hemodialisis tersebut.
“Kita akan memperlakukan pelayanan Dua shif bagi pelayanan hemodialisis serta penambahan dokter spesialis di ruangan pelayanan hemodialisis, ” jelasnya.
Penanggungjawab Pelayanan Hemodialisis RSU Siloam Labuan Bajo, dr Yosef Wiliam Angliwarman mengatakan, pelayanan hemodialisis merupakan prosedur terapi pengganti ginjal dengan cara mencuci sebagian darah agar racun-racun sisa metabolisme dapat dikeluarkan dari tubuh.
Dengan pelayanan hemodialisme pasien dengan gagal dengan stadium terminal dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
“Unit hemodialisis di RSU Siloam Labuan Bajo tidak hanya melayani cuci darah. Namun juga memperhatikan kebutuhan pasien gagal ginjal secara holistik seperti penanganan anemia, hipertensi, malnutrasi dan psikologis, ” ujar dr William
Seperti diketahui di usia satu tahun, RSU Siloam Labuan Bajo sudah melayani 13 ribu pasien, baik pasien rawat inap, rawat jalan dan pasien gawat darurat. (Gerasimos Satria/VoN)