Ruteng, Vox NTT-Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai, Martinus Abar meminta Bupati Manggarai, Deno Kamelus segera memecat Sekretaris Desa (Sekdes) Bangka Lao, Yosef Hasa dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pasalnya, perbuatan Sekdes Hasa yang tak masuk kantor selama 3 bulan tanpa alasan jelas sudah termasuk pelanggaran berat atas kewajiban dan sumpah ASN sebagai abdi negara.
“Menurut kami ini termasuk pelanggaran berat. Karena itu, kami minta Bupati pecat dia,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/4/2017).
Ia mengatakan permintaannya itu wajar karena sebelumnya Bupati Deno juga pernah memecat sejumlah ASN di lingkup Pemkab Manggarai karena malas masuk kantor.
Saat itu, kata Abar, Bupati Deno beralasan perbuatan sejumlah ASN tersebut sudah melanggar kewajiban dan disiplin profesi.
“Tinggal saja keputusan itu diterapkan lagi dalam kasus Sekdes ini. Kalau tidak (dipecat) berati Bupati tidak konsisten dengan keputusannya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Bangka Lao, Kecamatan Ruteng, Rian Keka meminta Pemkab Manggarai segera mencopot Sekdesnya karena tak masuk kantor selama 3 bulan tanpa alasan yang jelas.
Permintaan tersebut disampaikan setelah yang bersangkutan tidak mengindahkan peringatan yang dikeluarkannya.
“Saya sudah dua kali mengeluarkan surat perintah melaksanakan tugas. Pertama, surat bernomor 140/01/DBL/I/2017 tanggal 11 Januari 2017. Kedua, surat bernomor 140/05/DBL/II/2017 tanggal 30 Januari 2017. Tapi, beliau tidak mengindahkannya,” katanya kepada wartawan, Minggu (10/4/2017) lalu.
Selain mendapat peringatannya, kata Keka, Sekdes ini juga sudah pernah dipanggil Camat Ruteng untuk mengikuti pembinaan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu diketahuinya dari tembusan surat panggilan bernomor 300/85/KCR/III/2017 pada 23 Maret 2017 yang diterimanya akhir Maret lalu.
Namun, setelah dipanggil Camat, kata Keka, Sekdes ini tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan. Ia tetap tak masuk kantor.
Atas situasi tersebut, Kades yang dilantik pertengahan Desember 2016 lalu ini, mengancam akan mengangkat Sekdes baru bila Peraturan Bupati yang mengatur itu sudah terbit.
Ia mengaku upaya ini terpaksa dilakukannya agar penyelenggaraan pemerintahan desanya berjalan lancar.
“Kalau situasi begini terus, saya akan angkat sekretaris baru. Tujuannya supaya urusan pemerintahan ini lancar. Karena percuma saja kita mengharapkan orang seperti ini,” tegasnya.
Ia menambahkan absennya Sekdes itu selama berbulan-bulan membuat penyelenggaraan pemerintahan desanya terhambat. Akibatnya, terang Keka, banyak agenda penting yang tidak terurus dan masih tertunggak sampai sekarang.
Baca: Sekdes Bangka Lao Tak Masuk Kantor, Ini Tanggapan Camat Ruteng
“Makanya jangan heran kalau pemerintahan ini belum berjalan optimal” imbuhnya.
Karena itu, ia berharap Pemkab Manggarai segera mengambil sikap tegas agar situasi di desanya tidak semakin keruh.
Sementara, Sekdes Bangka Lao, Yosep Hasa belum memberi konfirmasi meski sudah dihubungi melalui pesan singkat. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN)