Kupang, Vox NTT-Mahasiswa asal kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendirikan organisasi paguyuban bagi mahasiswa yang berada di Kota Kupang.
Paguyuban ini didirkan pada (23/3/2017) dan dideklarasikan pada Minggu (23/4/2017) di Jalan Bajawa, Kupang dengan nama “Ikatan Mahasiswa Pelajar Ndoso (IMPN) Kupang” sekaligus melantik Badan Pengurus (BP).
Ketua Panitia deklarasi, Fidelis Sulung kepada media ini menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh orang tua, khususnya yang tergabung dalam arisan keluarga Ndoso di Kupang.
Hal ini kata dia dibuktikan dengan kehadiran orang tua dalam kegiatan ini cukup banyak, juga kesediaan dari Ketua Arisan kluarga Ndoso, Borgias Obor untuk memfasilitasi kegiatan ini di rumahnya.
“Orang tua sangat mendukung kegiatan ini dan siap untuk bersama mahasiswa membangun organisasi ini” ujarnya.
Sementara Ketua IMPN, Frederikus Darmin menyampaikan bahwa IMPN Kupang ini didirikan atas sebuah kesadaran kolektif, antara mahasiswa dan orang tua Ndoso di Kupang untuk menghimpun seluruh mahasiswa Ndoso yang ada di Kupang.
“Organisasi IMPN ini tidak ada tujuan lain, kita hanya ingin menghimpun seluruh mahasiswa Ndoso di Kupang, agar bisa membangun hubungan emosional yang lebih dekat antara sesama mahasiswa, maupun dengan orang tua di Kupang. Karena itu prinsip kami asas kekeluargaan dikedepankan di organisasi ini” jelasnya.
Kata dia, selama ini banyak sekali Mahasiswa asal Ndoso yang berada di Kupang, tetapi tak saling mengenal karena tidak terorganisir. Sehingga hadirnya organisasi ini bisa membangun kedekatan emosional sesama mahasiswa, dan juga orang tua di Kupang.
“Di Kupang ini mahasiswa Ndoso cukup banyak, tetapi tak saling kenal satu sama lain. Karena itu IMPN ini untuk mengorganisir seluruh mahasiswa, dan menjadi tempat untuk kami (Mahasiswa Ndoso) bisa saling mengenal dan membina persaudaraan” Katanya.
Namun kata Ferdy, selain membangun persaudaraan sesama anggota ia juga berharap agar IMPN ini bisa dimanfaatkan sebagai ruang pembelajaran bagi mahasiswa sebagaimana organisasi pada umumnya.
“Saya juga berharap agar ke depannya IMPN ini dapat dijadikan sebagai ruang pembelajaran untuk Mahasiswa Ndoso terutama dalam upaya pengembangan diri, dan membangkitkan daya kritis intelektualnya sebagai mahasiswa, agar kelak mahasiswa asal Ndoso ini menjadi sarjana dingan siap pakai” tegas Ferdy.
Sementara pembina, Agustinus Gun dalam sambutannya mewakil pembina menyampaikan akan senantiasa membantu menggerakan organisasi ini agar menjadi organisasi yang bermanfaat dan selalu eksis.
“Sebagai dewan pembina, secara pribadi saya siap untuk selalu bersama dengan teman-teman mana kala dibutuhkan” Tegas Agus.
Agus juga mengingatkan agar Pengurus yang dilantik agar segera membuat program organisasi agar organisasi ini tetap eksis.
“Kalian, pengurus ini adalah penggerak, pekerja karena itu setelah ini segera buat program, apa yang harus dilakukan agar organisasi ini tetap eksis, jangan sampai kalian menjadi pengurus pertama dan pertama terus, tetapi harus ada yang kedua, ketiga dan seterusnya” tegasnya.
Ketua Arisan Keluarga Ndoso, Borgias Obor mewakili orang tua Ndoso menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap Mahasiswa Ndoso yang telah berinisiatif untuk mendirikan IMPN sebagai organisasi Mahasiswa Ndoso pertama di Kupang.
Dia pun menegaskan bahwa orang tua Ndoso selalu mendukung apapun hal-hal positif yang akan dilakukan oleh mahasiswa agar organisasi ini terus eksis dan tak sekedar memperbanyak jumlah organisasi di Kupang.
Deklarasi ini dibuka melalui Ibadat Sabda yang dipimpin oleh Fr. Rudi Jeharum, SVD sekaligus melantik Badan Pengurus IMPN. (Boni Jehadin/VoN)