SoE, Vox NTT- Sebanyak 195 siswa Sekolah Dasar (SD) GMIT SoE I, Kelurahan SoE, Kecamatan Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menerima beasiswa dari Program Indonesia Pintar (PIP), Jumat (27/4/2017). PIP sendiri sudah menjadi program nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Kepala Sekolah SD GMIT SoE I, Sonya Tabun Ully kepada VoxNtt.com mengatakan, pemberian beasiswa PIP terhadap 195 orang siswa tersebut bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan sekolah.
“Kita berikan beasiswa tersebut tujuannya untuk membantu para murid memenuhi kebutuhannya seperti untuk beli buku dan alat tulis atau buku pegangan dan bisa juga untuk beli sepatu, tas kaos kaki dan kebuuhan lainnya,”jelas Sonya Ully di sela-sela pembagian beasiswa PIP di ruang kerjanya.
Dia mengatakan besaran uang beasiswa yang diterima para murid yakni untuk kelas yang berjumlah 111 orang mendapatkan dana beasiswa masing-masing sebesar Rp. 225.000. Untuk murid kelas 2 sampai kelas 4 yang berjumlah 75 orang mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 450.000 perorang. Sementara untuk 9 orang murid kelas 6 mendapatkan dana beasiswa sebesar Rp. 750.00 per siswa.
Pemberian beasiswa PIP tersebut kata Sonya, sudah berlangsung selama 3 tahun dengan kuota yang sudah ditetapkan oleh Kementrian P dan K setelah melalui verifikasi data yang dikirim pihak sekolah.
“Sudah tiga tahun sekolah kita dapat dana beasiswa dari kementrian (P dan K) dengan jumlah siswa yang ditetapkan oleh kementrian berdasarkan jumlah siswa yang kami usulkan,” jelasnya.
Sonya mengakui, memang tidak semua siswa SD GMIT SoE I mendapatkan dana beasiswa PIP. Itu diberlakukan hanya murid-murid tertentu saja berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh Kementerian P dan K.
Meski demikian sebagai kepala sekolah, Sonya tetap mengusulkan sebanyak mungkin jumlah siswa ke Kementerian untuk mendapatkan beasiswa.
Keputusan untuk menentukan jumlah murid penerima beasiswa setiap sekolah adalah kewenangan Kementerian P dan K.
“Kami memang ingin agar seluruh siswa SD GMIT untuk dapat beasiswa PIP, tapi memang tidak bisa karena penentuan jumlah murid penerima beasiswa ditentukan oleh kementrian jadi untuk sekarang ya kita kasih beasiswa kepada sesuai dengan yang ditetapkan oleh kementrian,”tambah Sonya.
Dia meminta agar beasiswa yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan anak sekolah bukan untuk orangtua. (Paul Paparesi/VoN)