Borong, Vox NTT-Kondisi ruas
jalan Deno-Lawir memprihatinkan dan nyaris putus. Hingga kini belum diperbaiki oleh pemerintah Manggarai Timur (Matim).
Pantauan VoxNtt.com, Senin (15/5/2017) sekitar lima deker nyaris roboh, diduga akibat banjir. Beberapa titik ruas jalan bergelombang dan turun sekitar 20 centimeter.
Dua kali besar belum memiliki jembatan. Akibatnya, memasuki kali kendaraan sering oleng dan tentu saja berpotensi terjadi kecalakaan.
Beberapa deker yang jebol terpaksa ditopang menggunakan kayu supaya ban kendaraan bisa melintas.
Marten Yos, salah satu pengendara yang ditemui di kampung Waer, Desa Bangka Arus kepada, Senin (15/5/2017), mengatakan hujan sejak bulan Januari- April 2017 membuat beberapa titik jalan aspal longsor akibat tanah labil.
“Di beberapa titik tanjakan para sopir terpaksa menurunkan penumpang untuk menghindari kecelakan yang tidak diinginkan,” kata Marten.
Marten memastikan beberapa deker cepat atau lambat pasti jebol. Para pengendara takut dan jika tidak segera diperbaiki jalan ditambah tanah bagian luar juga ikut turun.
Terjadinya longsor diduga karena tidak ada saluran drainase sehingga air dengan bebas masuk ke badan jalan.
“Kondisi seperti ini sudah lama terjadi dan sepanjang jalan itu banyak jalan lubang yang rusak,” tutur Marten.
Hal senada juga disampaikan Gusti Usman, warga Lawir. Kepada VoxNtt.com meminta pemerintah supaya gerak cepat untuk menanggapi bencana.
Itu agar aktivitas kendaraan tetap berjalan lancar dan aman.
Bagi warga yang belum terbiasa melintas di jalur tersebut diminta supaya ekstra hati-hati.
“Pihaknya berharap kepada pemerintah Manggarai Timur segera memperbaiki jalan hal ini demi keyamanan para penguna jalan terutama pembangunan deker yang sudah jebol. Dua kali besar yang saat belum dibangun jembatan permanen. Supaya dibangun sebab pada saat musim hujan kendaraan tidak bisa melintas sama sekali karena banjir,” kata Gusti.
Hingga berita ini diturunkan pihak dinas PU Matim belum berhasil dikonfirmasi. (Nansianus Taris/VoN)