Bajawa, Vox NTT- Warga Desa Wangka, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada meminta agar segera memasangan jaringan listrik ke wilayah mereka.
“Kami masyarakat tinggal pasrah. Mau pendekatan secara lembaga maupun pribadi sudah kami lakukan kepada PLN, namun hingga saat ini belum ada jawaban,” ujar Antonius Dhiwu, seorang warga Desa Wangka kepada VoxNtt.com, Selasa (16/5/2017).
Antonius yang ditemui di Kampung Wangka mengaku, setiap tahun saat Musrenbangdes selalu mengusul pemasangan listrik. Namun, tampak pemerintah kabupaten (Pemkab) Ngada dan pihak PLN rupanya belum merespon.
“Kami sampai bosan pak, mondar-mandir minta tolong pasang jaringan,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Yohanes Wulan, seorang warga lainnya.
Yohanes berharap kebutuhan akan listrik untuk masyarakat Desa Wangka bisa terjawab tahun ini. Pasalnya keberadaan listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama anak sekolah.
“Anak-anak mau belajar malam hari tidak bisa karena listrik belum masuk. Akibatnya jam 7.30 malam orang memilih tidur karena tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan lagi karena ketiadaan listrik,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Ngada, Anton Jawa belum lama ini mengatakan, belum masuknya jaringan listrik ke kawasan itu karena berada dalam kawasan hutan lindung. Sehingga dibutuhkan izin khusus untuk pemasangan jaringan listrik.
“Kita masih usaha untuk memperjuangkan hal itu. Agar warga desa-desa itu bisa menikmati jaringan listrik,” ujarnya.
Data yang dihimpun VoxNtt.com, total desa di Kecamatan Riung adalah 31 desa. Yang telah menikmati listrik sebanyak 13 desa dan kelurahan.
Ke-13 desa itu yakni; Desa lengkosambi, Lengkosambi Timur, Barat, Utara, Tengah, Kelurahan Nangamese, Lengkosambi, dan Kelurahan Benteng Tengah, Barat Daya. Selain itu, Desa Tadho Timur, Barat, Tengah, dan Desa Tadho.
Sementara yang belum 18 desa diantaranya, Desa sambinasi, Latung, Rawangkalo, Wangka, Taenterong, Wangka Selatan, Taengterong 1, Taengterong 2, Sambinasi Barat, Desa Latung Barat, Rawangkalo 1, Rawangkalo 2, Wangka Barat, desa Sambinasi Tengah, Desa Golo Riung, Desa Kota Raja, dan Desa Ite jaya. (Arkadius Togo/VoN)