Soe, Vox NTT-Salah satu anggota DPRD Kabupaten TTS, Ruba Banunaek memberikan dukungan penuh kepada Yafred Nuban dan keluarga untuk memproses hukum atas kematian istrinya Yohana Da Silva dan bayi mereka yang baru lahir.
Proses persalinan yang diduga lalai kala itu ditangani dr. Edward Manurung dan 4 bidan di ruang persalinan RSUD Soe.
“Sebagai wakil rakyat kita patut memberikan dukungan atas upaya hukum dari keluarga korban,”tegas Ruba.
Dukungan tersebut kata Ruba, tidak bermaksud untuk menyalahkan para medis yang menangani ibu Yohana dan bayi, tetapi untuk mencari kebenaran di balik kematian Yohana dan bayinya.
“Dukungan kita kepada pihak keluarga hanya semata-mata untuk mencari kebenaran apakah ada kelalaian atau tidak dalam penanganan persalinan Yohana,”kata Ruba.
Selain itu kata Ruba, pihak Ikatan Dokter Indanesia (IDI) Kupang sebagai organisasi profesi dokter segera menyampaikan hasil investigasinya dalam kasus tersebut.
“Pihak IDI juga sebaiknya menyampaikan kepada publik tentang hasil investigasinya agar tidak ada presepsi macam-macam tentang penyebab kematian Yohana dan bayinya,” kata Ruba.
Demikian juga pihak manajemen RSUD Soe harus menyampaikan hasil Audit Maternal Parnatologi Parnatologi (AMP) agar keluarga dan masyarakat bisa mengetahui penyebab sesungguhnya kematian Yohana dan bayinya.
“Manajemen RSUD Soe juga wajib menyampaikan hasil AMP-nya sehingga keluarga dan masyarakat tahu bagaimana hasil AMP itu,” kata Ruba.
Menanggapi adanya upaya dari dokter Manurung yang sudah tiga kali melakukan pendekatan kepada pihak keuarga, anggota DPRD TTS dari fraksi Golkar ini mengatakan bahwa jika pendekatan tersebut bertujuan untuk meminta keluarga menarik kembali laporan polisi, itu sah-sah saja.
Tetapi Ruba menyarankan agar kasus tersebut tetap dibawa ke ranah hukum untuk mendapatkan kebenaran apakah memang ada sebuah kelalaian atau tidak.
“Itu sah-sah saja kalau dokter Manurung lakukan pendekatan untuk berdamai, tetapi saran saya kepada keluarga agar kasus ini tetap diproses untuk mencari kebenaran demi sebuah keadilan,”pungkas Ruba. (Paul Resi/VoN).