Ruteng, Vox NTT- Pemerhati politik, Elias Sumardi Dabur (ESD) angkat bicara soal aksi saling lapor yang dilakukan oleh dua anggota DPRD Manggarai, Osi Gandut dan Marsel Ahang. Menurut dia, kejadian itu memalukan lembaga DPRD Manggarai.
“Memalukan! Terkesan, DPRD Manggarai tidak memiliki pedoman dan tata tertib Anggota DPRD, di mana dalam tatib tersebut memuat hak, kewajiban, tugas, wewenang anggota, termasuk mekanisme penyelesaian masalah antaranggota dan pimpinan,” katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (22/5/2017).
ESD menjelaskan jika ada masalah diantara anggota dan pimpinan, sebaiknya tatib itu bisa dipakai sebagai rujukan.
“Jangan-jangan, DPRD Manggarai tidak punya tatib keanggotaan, sehingga penyelesaian masalah internal mereka yang seharusnya bisa diselesaikan secara internal, perlu diserahkan ke lembaga lain, seperti Kepolisian?,” tanyanya.
“Tindakan kedua anggota DPRD ini jelas mempermalukan lembaganya sendiri. Bagaimana menyelesaikan masalah masyarakat, kalau masalah antarmereka saja tidak mampu mereka selesaikan sendiri?,” pungkasnya.
Sebab itu, ia menegaskan bahwa DPRD itu merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang bekerja berdasarkan norma dan etika pemerintahan. Mestinya, lanjut ESD, etika dan norma pemerintahan yang turunannya ada pada tatib itu benar-benar dilaksanakan demi kredibilitas lembaga DPRD itu sendiri. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN).