Ende, VoxNTT-Pihak medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende telah menjalani proses visum et repertum terhadap Windya B. Sapnani (32) warga Kota Depok Jawa Barat dan Tubagus Sobar Syakur (23) warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Visum kedua korban tersebut terjadi setelah dievakuasi oleh sejumlah petugas dari kamar nomor 3 Hotel Safari Ende Flores NTT.
Dokter Astin adalah petugas visum kedua jasad tersebut pada Rabu (24/5/2017) sore.
Usai menjalani proses visum, Dokter Astin hanya menjelaskan secara umum dari hasil visum tersebut.
Dokter mengaku tidak menemukan kekerasan fisik pada diri kedua korban.
“Kemungkinan juga hanya kena setrum saja. Ditemukan juga sperma di cowok,”katanya di kompleks ruang jenazah RSUD Ende.
Ketika ditanya benturan pada diri kedua korban, Dokter Astin membantah. Hanya ditemukan luka bakar pada tangan korban.
“Benturan di badannya tidak ada. Cuma ada luka bakar ditangan,”katanya singkat.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ende, Iptu Jemy O. Noke menuturkan Kepolisian masih terus melakukan proses penyelidikan.
BACA:Ternyata, Kedua Korban di Hotel Safari Ende Turut Mempromosikan Pariwisata Flores
Selain mengolah tempat kejadian perkara, pihak polisi juga masih mengambil berbagai keterangan dari sejumlah saksi.
“Kami juga masih koordinasi dengan ahli-ahli baik listrik maupun ahli lain untuk dapat petunjuk dalam pengungkapan kasus ini,”kata Kasat Jemy saat dihubungi, Jumad (26/5/2016) pukul 17.58 Wita.
Terkait penyebab, jelas Kasat Jemy, masih menunggu hasil visum et repetition (VER) dari pihak medis.
“Penyebabnya, kita masih menunggu hasil VER,”jelas Kasat Reakrim Ende terpisah.
Diberitakan sebelumnya, Windya dan Sobar merupakan teman petualangan. Mereka merupakan pelaku pariwisata di daratan Flores.
Selain sebagai traveler agent, keduanya juga sering mempromosikan potensi wisata Flores ke luar daerah.
Beberapa kerabat seprofesi berharap agar masyarakat tidak menilai berlebihan terhadap peristiwa tersebut.***(Ian Bala/VoN).