Maumere, Vox NTT– Polres Sikka rupanya telah memantau aktivitas Jonru Ginting selama berada di Maumere.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Sikka, AKBP I Made Kusuma Jasa saat dikonfirmasi terkait pengusiran Jonru Ginting oleh warga Sikka, Jumat (26/5/2017).
Jonru sendiri diduga menyebarkan ajaran kebencian sesama umat beragama di Pulau Pemana, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
“Kegiatan mereka selalu kita ikuti, kita pantau di lapangan,” terangnya kepada VoxNtt.com di pelataran Bandara Frans Seda, Maumere.
Menurut Made Kusuma kejadian penyergapan dan upaya pengusiran oleh sejumlah warga Sikka terhadap Jonru di Pelabuhan Laruen Say, sudah mampu diantisiapasi agar tidak melebar ke konflik yang lebih besar.
Baca: Disergap Warga di Pelabuhan, Jonru Ginting Diselamatkan Polisi
“Hal seperti itu sesungguhnya sudah bisa kami antisipasi karena kita sudah memantau kegiatannya,” terang Made Kusuma yang saat ditemui sedang bersama dengan Komandan Kodim 1306 Sikka, Abdullah Jamli.
I Made Kusuma menambahkan Jonru Ginting datang ke Maumere pada Rabu, 24 Mei 2017 sore hari. Jonru dan temannya melakukan kegiatan amal bersama masyarakat di Pulau Pamana, Kecamatan Alok Timur, Sikka mewakili lembaga amal Akrom Foundation.
Terkait upaya penolakan dan penyergapan terhadap Jonru Ginting, I Made Kusuma menyatakan bahwa hal tersebut wajar.
Meskipun demikian ia berharap warga Sikka mempercayakan urusan keamanan kepada Kepolisian dan TNI.
Pantauan VoxNtt.com, sejumlah anggota Polres Sikka dan Kodim 1306 Sikka berjaga-jaga di bandara. Jonru berangkat meninggalkan Maumere kurang lebih Pukul 15.00 dengan Nam Air menuju Denpasar dan selanjutnya ke Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Intel Kodim, nama asli Jonru Ginting adalah John Riah Ukur. Pria kelahiran Kabanjahe, 7/12/1970 tersebut terkenal dengan postingan provokatif di akun facebook dengan nama akun Jonru Ginting. (Are De Peskim/VoN)