Labuan Bajo, Vox NTT- DPRD Manggarai Barat (Mabar) belum menyepakati usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait tambahan Rp 900 Juta untuk kegiatan Tour de Flores (TdF) tahun 2017.
Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun kepada VoxNtt. com, Rabu (31/5/2017) mengatakan rapat pembahasan usulan penambahan anggaran TdF sebesar Rp 900 Juta belum ada kata sepakat dari dewan. Apalagi, anggaran untuk balap sepeda kelas internasional itu sudah di anggarkan melalui APBD II Mabar tahun 2017 sebesar Rp 500 Juta.
Pemkab Mabar Kata Jeramun, harus terlebih dahulu meyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran TdF tahun 2016 lalu sebesar Rp 1 Miliar lebih sebelum membahas usulan tambahan anggan untuk TdF tahun 2017 ini.
“Anggaran TdF tahun 2017 sudah ada sebesar Rp 500 Juta, kenapa diminta tambah lagi, ” kata Jeramun.
Menurutnya, usulan penambahan anggaran Rp 900 Juta itu oleh Pemkab Mabar diusulkan oleh Event Organizer (EO) dan Gubernur NTT, Fransiskus Lebu Raya.
Sehingga DPRD Mabar meminta pembahasan penambahan anggaran itu untuk dipending terlebih dahulu.
Anggota DPRD Mabar, Edi Endi mengatakan menolak penambahan anggaran TdF sebesar Rp 900 Juta tersebut.
Anggaran Rp 1, 4 Miliar untuk TdF itu kata terlalu fantastis dan terkesan memboroskan uang rakyat.
“Sebaiknya, Pemkab Mabar mengunakan anggaran Rp 500 Juta yang sudah dianggarkan, ” kata Edi Endi.
Anggota DPRD lainnya, Belasius Pandur mempertanyakan efek dari TdF terhadap masyarakat Mabar.
“Yang menarik wisatawan beramai-ramai datang di Labuan Bajo karena agen tour and travel bersama Guide di Labuan Bajo gencar mempromosikan obyek wisata bukan karena TdF, ” kata Pandur. (Gerasimos Satria/VoN)