Kota Kupang, Vox NTT-Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang menabiskan 23 diakon di Gereja Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui, Kupang, Rabu (31/5/2017).
Acara pentabisan ke 23 diakon tersebut dipimpin langsung oleh Uskup Turang dan didampingi empat orang pastor konselebran masing-masing Rm. Herman Punda Panda Pr, Rm. Teodorus Silab Pr, Rm. Hieronimus Pakaenoni Pr, Pater Vian CMF.
“Jadilah diakon yang mau mengabdi, berkorban dan melayani serta bergegas dalam menyikapi pelbagai persoalan yang terjadi,”ungkap uskup Turang.
Dalam khotbahnya Bapa Uskup menasehati para diakon untuk mengikuti teladan dari bunda Maria yang selalu bergegas dalam menyikapi pelbagai persoalan yang dihadapi umat.
Para diakon baru juga diharapkan untuk selalu mewartakan cinta kasih Allah sehingga mereka tidak menjadi diakon yang asing terhadap gereja, diri sendiri, dan bagi umat yang dilayani.
Pada acara pentabisan itu hadir pula Gubernur NTT yang diwakili Kepala Biro Kesra NTT, Barto Badari.
Barto saat membacakan sambutan Gubernur NTT mengatakan peristiwa yang terjadi hari ini merupakan sebuah peristiwa menggembirakan dimana 23 orang muda gereja menyatakan sikap untuk memilih jalan hidup sebagai klerus.
“Kami berharap ke 23 orang diakon yang baru dithabiskan harus bekerja secara baik dalam melayani. 23 orang muda ini telah berani menyatakan sikap mereka untuk menjadi pelayan bagi umatnya di gereja,”imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia, Rm. Faris Paut, kepada Vox NTT usai acara penthabisan tersebut mengatakan, ke 23 diakon tersebut masing-masing 11 orang dari Keuskupan Agung Kupang, 5 orang dari Keuskupan Agung Atambua, 4 orang dari Keuskupan Wetabula Sumba dan 3 orang dari Conggregasi Claretian (CMF). (Mou/VoN).