Mbay, Vox NTT- Katarina Ea, seorang bidan yang bekerja di Pustu Towak Kelurahan Towak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo menyampaikan tips-tips untuk mencegah kematian ibu dan bayi.
Wanita yang sering disapa Bidan Ince itu mengatakan, selama ini penyebab kematian bayi dan ibu hamil terjadi lantaran tidak rutin melakukan pemeriksaan ke tenaga medis atau dokter. Ibu dan bayi bisa meninggal lantaran tidak bisa diprediksi berdasarkan ilmu medis. Perkembangannya, hanya menebak saja.
Karena itu, Bidan Ince menyampaikan, ibu hamil mesti intens melakukan pemeriksaan di tenaga medis atau dokter. Sebab, perkembangan bayi tidak bisa menebak begitu saja tanpa ada hasil pemeriksaan dokter.
“Jadi ada tidaknya keluhan ibu hamil itu harus tetap rutin periksa. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Ibu hamil jangan merasa tak ada apa-apa kemudian kandungan juga tak ada masalah,” kata Ince yang setiap hari minggu perg kei keluarga dan selalu mensosialisasi tentang kesehatan kepada VoxNtt.com, Minggu (4/6/2017).
Menurut Bidan Ince, standar ibu hamil melakukan pemeriksaan selama kehamilan minimal empat kali. Dimana satu kali pemeriksaan pada tiga bulan pertama kehamilan, atau usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
Pemeriksaan selanjutnya pada tiga bulan kedua masa kehamilan atau usia kehamilan 14-28 minggu.
Selain itu, dua kali pemeriksaan pada tiga bulan ketiga atau usia tujuh sampai sembilan bulan kehamilan atau usia kehamilan 28-36 minggu.
Jadi menurutnya, usia kehamilan 28-36 ibu hamil minimal harus dua kali memeriksakan diri.
Dia mengatakan, pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur dilakukan para ibu-ibu, diantaranya memantau kemajuan kehamilan, untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik ibu hamil, dan sosial ibu dan bayi.
Selain itu, juga untuk mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, untuk mempersiapkan persalinan cukup bulan, untuk mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif.
Manfaat lainnya, mempersiapkan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal, menurunkan angka kesakitan, serta kematian ibu dan bayi. (Arkadius Togo/VoN)