Borong, Vox NTT- Beras Sejahtera (rastra) yang dibagikan kepada keluarga miskin penerima bantuan di Desa Pococila, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dikabarkan tidak layak konsumsi karena berbau.
Warga mengaku, beras tersebut berwarna kuning dan dipenuhi kutu. Kondisinya berbau dan sangat memprihatinkan.
Van Agut, salah seorang warga Pocolia kepada VoxNtt.com via telepon, Sabtu (10/6/2017), mengatakan masyarakat sungguh kecewa dengan buruknya kualitas rastra.
Meskipun tak dapat membeli beras, warga terpaksa tidak mau mengomsumsi rastra yang dibagikan karena dinilai lebih layak untuk dijadikan pakan ternak.
“Saya berpikir bahwa beras seperti ini lebih cocok untuk pakan ayam dan babi bukan makanan manusia,” kata Van dengan nada kecewa.
Kendati demikian, Van masih berpikiran positif dan menganggap kejadian tersebut sebagai kesalahan teknis distribusi dari Bulog Subdivre Ruteng.
Karena itu, ia berharap pengawasan distribusi dan kualitas raskin ke depan lebih serius agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
“Jangan karena murah, pengawasan kualitasnya tidak baik. Kami berharap pihak desa nantinya bisa mengawal distribusi raskin sejak dari gudang, sehingga tidak bermasalah setelah sampai di desa dan dibagikan ke masyarakat,” tutur Van.
“Ini sudah seharusnya dibuang atau di jadikan makanan babi. Kami ini sama dengan babi ketika pemerintah memberikan beras yang berbau,” tambahnya. (Nansianus Taris/VoN)