Maumere, Vox NTT– Rovinus Gesi (27), pemuda asal Ende yang menderita gagal ginjal di Surabaya terkendala dana. Pun upaya pemulangan dirinya tak dapat dilakukan karena alasan yang sama.
Rovinus berasal dari Kampung Gagaria, Kecamatan Wolowaru, Ende. Namun, kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Ia baru saja menyelesaikan pendidikan S1 pada Fakultas Pertanian Universitas Tribuana Tunggadewi Malang. Sayangnya, sejak 3 bulan belakangan Rovinus menderita gagal ginjal sehingga ia ke Surabaya untuk berobat. Rovinus dirawat di RS. dr. Soetomo Surabaya selama 3 minggu.
“Karena kesulitan biaya Rovinus tidak bisa melanjutkan pengobatan dan keluar pada Kamis (8/6/2017),” terang seorang temannya, Djanuar, mahasiswa Universitas Widya Mandala Surabaya yang menghubungi VoxNtt.com, Rabu (14/6/2017).
Menurut Djanuar, selama di rumah sakit ia hanya dijaga oleh teman-temannya. Tidak ada keluarga yang datang menemani. Karena terkendala biaya ia kemudian keluar dari RS dr.Soetomo.
Menurut Djanuar yang berasal dari Maumere tersebut, mereka sudah mengupayakan agar Rovinus tetap bisa menjalankan cuci darah dengan menggunakan layanan BPJS.
Sayangnya, pengurusan BPJS terkendala status kependudukan Rovinus yang beralamat di Kalimantan. Hal ini menyulitkan mereka mengurus rujukan dari puskesmas ke rumah sakit.
Oleh karena itu, saat ini Rovinus dirawat di kos-kosan milik Djanuar dan kawan-kawannya. Mereka hendak memulangkannya ke Maumere ke kerabat Rovinus yang berdomisili di Magepanda.
“Sampai saat ini kami baru berhasil kumpulkan Rp 1, 5 juta dari sumbangan teman-teman,” terang Djanuar.
Oleh karenanya, mereka mengharapkan bantuan dari siapa saja yang mengenal Rovinus. Bagi keluarga yang mengenal Rovinus diharapkan untuk menghubungi nomor hand phone 0823 3871 5217 atas nama Joseph Lidi. (Are De Peskim/VoN)