Kupang Vox NTT– Pengurus Pusat, sekaligus Komisaris Daerah (Komda) Pemuda Katolik NTT, Ronald Da Gomes menyampaikan bahwa saat ini Pemuda Katolik mempunyai tugas yang berat dalam mengawal kebangsaan di tengah munculnya berbagai ancaman disintegrasi dan intoleransi bangsa saat ini.
Hal ini dijelaskan Gomes mewakili Pengurus Pusat Pemuda Katolik dalam sambutannya saat pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Cabang Kota Kupang, pada Minggu (25/6/2017) di Gereja Asumta Kota Kupang.
“Ancaman terbesar saat ini adalah intoleransi, disintegrasi bangsa yang nyata di depan mata. Karena itu konsolidasi menjaga kebhinekaan terus kita lakukan bersama teman-teman organisasi yang berasal dari agama lain” tegas Gomes yang juga Pengurus Pusat Partai PDIP.
Lanjut Gomes, benih-benih radikalisme dan benih-benih disintegrasi sudah nyata terpampang di NTT.
Hal ini diyakini Gomes setelah mengetahui ada oknum tertentu yang beberapa bulan kemarin datang ke Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mempunyai cara pandang yang berbeda tentang Pancasila dan UUD’45.
“Saya sangat percaya bahwa, benih-benih radikalis, benih-benih disintegrasi sudah ada dan nyata terpampang termasuk di NTT. Beberapa bulan lalu dikejutkan dengan hadirnya seseorang saudara kita yang mempunyai cara pandang berbeda terhadap Pancasila dan UUD’45” ungkapnya walau tidak merinci siapa oknum yang dimaksud.
Dia bahkan menegaskan bahwa kelompok-kelompok radikal tersebut bisa masuk sampai ke pelosok-pelosok daerah bahkan sudah menyebar untuk melakukan indoktrinasi.
Indoktrinasi yang dimaksud Gomez adalah upaya mengubah Pancasila dan menggantikan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan khilafah.
Oleh karena itu dia berpesan kepada Pengurus Pemuda Katolik Cabang Kota Kupang dan 12 Kabupaten lain yang ada di NTT agar menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tetap utuh dan saling bahu membahu satu sama lain.
“Stop kita berkelahi di internal, stop kita saling menggerogoti di antara kita. Dengan segala potensi yang kita miliki kita berhimpun di dalam Pemuda Katolik dan bertugas untuk saling bahu membahu menjaga kehormatan Gereja, dengan rasa persatuan dan kesatuan yang utuh” tegas pemuda Sikka yang saat ini berdomisili di Jakarta ini.
Kepada Pengurus yang baru dilantik Gomes berpesan agar jangan membawa misi pribadi dalam organisasi tetapi jadilah kader yang berjuang untuk menata gereja dan organisasi secara paripurna.
Untuk diketahui saat ini sudah ada 12 Kabupaten yang sudah membentuk Kepengurusan Pemuda Katolik di antaranya: Kota Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, TTU, Belu, Malaka, Sikka, Flores Timur, Lembata, Ende, Nagekeo dan Ngada. (Boni Jehadin/VoN).