Maumere, Vox NTT- Wahana Tani Mandiri punya cara lain untuk memperkuat ekonomi petani di Mapitara.
Caranya petani tidak hanya berkutat pada usaha pertanian tetapi juga didorong untuk mengembangkan budidaya ternak khususnya ayam.
Bentuk konkrit dari upaya tersebut adalah dengan menyerahkan 202 ekor ayam kepada sejumlah kelompok tani dampingan pada Sabtu (24/6/2017) di Hebing, Kecamatan Mapitara. Masing-masing petani mendapatkan 1 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina.
“Ini merupakan bagian dari program Peningkatan Ekonomi dan Kehidupan Pedesaan kerja sama antara WTM dan CEPF. Tujuannya memperkuat ekonomi petani melalui sektor lain di luar usaha tani” terang Koordinator Program WTM, Heribertus Naif kepada VoxNtt.Com pada Senin (26/6/2017).
Ayam yang diberikan adalah ayam lokal. Menurut Heribertus Naif, pemilihan ayam lokal dikarenakan ayam yang berasal dari luar tidak mampu menyesuaikan diri dengan iklim dan keadaan di Mapitara.
Sebelumnya, WTM dengan bantuan CEPF telah memberikan bantuan ayam kepada petani di Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara namun semua ayam dilaporkan mati.
“Dari situ kami belajar bahwa kondisi Mapitara yang terletak di lereng gunung Egon punya karakter vulkani dan karenanya ayam dari luar tidak cocok,” ungkap Heribertus.
Tidak hanya menyerahkan ayam, WTM juga menghadirkan salah satu petani sekaligus peternak yang dinilai cukup sukses dalam budidaya ayam di Sikka yakni Fransiskus Lokonbai. Lokonbai berbagi cerita dan memberikan masukan mengenai usaha budidaya ternak ayam ke para petani.
Sementara itu, salah satu petani yang menerima bantuan, Sensimus Bajo mengucapkan terima kasih kepada WTM dan CEPF. Menurutnya Ketua Kelompok Tani Rulaling, Desa Hebing tersebut kehadiran WTM sangat membantu petani.
“Semoga ayam dan teknis budidaya yang telah dibagikan kepada kami dapat kami kembangkan,” terangnya. (Are De Peskim/VoN).