Mbay, Vox NTT- Puluhan orang dari empat suku di Nagekeo mendatangi rumah jabatan (Rujab) Bupati Elias Djo, Kamis (29/6/2017).
Warga dari suku Naka Bani, Ana Bay, Boa Ao Mala Tuka Wau, dan suku Wio Mala Tuka Wau itu datang untuk meminta Bupati Djo maju lagi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Nagekeo pada 2018 mendatang.
Kepada VoxNtt.com, Raimundus salah tokoh masyarakat dari empat suku tersebut mengatakan kedatangan mereka guna menyampaikan tiga agenda kepada Bupati Elias Djo.
Pertama, meminta Bupati Djo untuk kembali maju sebagai bupati di Pilkada 2018 mendatang. Kedua, meminta Bupati Djo untuk segera membangun waduk di daerah mereka. Dan, ketiga warga meminta pemekaran Desa Ulu Pulu di Malatuka Wau.
“Mengapa kami minta bupati maju lagi, karena kami sebagai warga masih ingin Elias Djo lanjutkan program yang ada, dan kami suka gaya pemimpin seperti Elas Djo, orangnya bersih dari segala hal, tambah lagi programnya yang selalu pro rakyat. Mengapa kami harus dukung bangun waduk karena untuk mensejahterahkan masyarakat,” terang Raimundus.
Alo Sina dan Tinus Dhosa, dua warga lainnya mengatakan mereka menginginkan kepemimpinan Bupati Nagekeo, Elias Djo tetap dilanjutkan.
Pasalnya, selama memimpin Kabupaten Nagekeo, Bupati Djo sudah banyak melakukan perubahan di berbegai sisi pembangunan. Intensitas pembangunan juga dinilai sangat pesat.
Alo menyatakan, Elias Djo harus tetap dipertahankan dalam perhelatan Pilkada Nagekeo yang sebentar lagi dijalankan di daerah itu.
Alo menilai, selama Djo memimpin Nagekeo hampir lima tahun sudah banyak kontribusi, baik bagi kesejahteraan warga maupun pembangunan fisik.
“Kami bangga punya bupati seperti Bapak Elias Djo. Selain pribadinya yang sangat baik, santun, murah senyum dan tak memandang masyarakat kelas bawah, kesejahteraan warga juga di bantu,” ujar Alo diamini beberapa warga yang lain.
Ia menegaskan, sangat disayangkan jika Elias Djo tidak menang kembali dalam Pilkada Nagekeo.
Masyarakat akan sangat rugi bila apa yang sementara dibangun Djo ditunda atau tidak dilanjutkan pada periodesasi berikutnya. (Arkadius Togo/VoN)