Borong, Vox NTT-Warga tiga desa di sebelah Wae Musur, Kecamatan Rana Mese mendambakan agar pemerintah mendatangkan listrik.
Ketiga desa tersebut yakni; Bea Ngencung, Lidi, dan Desa Satar Lenda.
Pasalnya sejak Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dibentuk sembilan tahun silam, hingga hari ini kebutuhan akan listrik belum terpenuhi di tiga desa tersebut. Padahal listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Tokoh masyarakat desa Bea Ngencung, Stanislaus, Stefanus, dan Mikael kepada VoxNtt.com, Selasa (4/7/2017), mengatakan sejak negara ini merdeka warga desa di sebelah Wae Musur belum menikmati penerangan listrik.
Warga tiga desa di sebelah Wae Musur, kata dia terpaksa menggunakan lampu pelita.
Baca: Kisah Sendu Warga Purang Mese Borong Hidup Tanpa Listrik
“Kalau malam kami pakai lampu pelita saja. Kami terlalu lama hidup tanpa penerangan listrik. Kami sangat mendambahkan itu,” kata Stanis.
Padahal di tiga desa tersebut kata dia, sudah ada puskesmas dan sekolah yang membutuhkan listrik untuk melancarkan operasional kerja.
“Bea Ngencung Pustu ada, desa Lidi juga ada Pustu, dua SMP dan dua SD. Semuanya butuh listrik. Untuk kebutuhan fotokopi saja harus ke Borong. Butuh biaya banyak. Belum lagi harus melawan arus Wae Musur yang begitu deras. Kasian betul kami,” kata Stanis. (Nansianus Taris/VoN)