Borong, Vox NTT-Sudah enam tahun jalan menuju tiga desa di kecamatan Rana Mese dibiarkan rusak dan tidak kunjung diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim).
Akses transportasi itu menuju desa Golo Rutuk, Compang Teber, dan Bangka Kempo.
Warga desa Compang Teber, Maksi dan Martinus kepada VoxNtt.com, Selasa (11/7/2017) mengatakan jalan menuju tiga desa itu sudah lama rusak parah.
Namun hingga hari ini tidak kunjug diperhatikan oleh Pemda Matim.
“Kami bingung. Apakah kami ini bagian dari daerah ini. Kalau bagian dari daerah, mengapa kami dianaktirikan dari pembangunan,” kata Martinus.
Dia menyampaikan hampir di sepanjang ruas jalan menuju desa tersebut rusak parah dengan lubang-lubang besar menganga.
Bahkan hampir seluruh material aspal di jalan desa tersebut sudah tidak terlihat lagi karena terkupas keluar. Yang tersisa hanyalah material tanah dan bebatuan.
Akibat kondisi jalan rusak tersebut kata Martinus, seringkali mengakibatkan terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Pengendara bermotor roda dua tidak sedikit yang terjatuh. Sepeda motor mereka terseret di kerikil yang berserakan di bahu jalan.
“Aspalnya sudah hilang semua. Hanya kerikil saja dan batu yang bisa ancam keselamatan pengendara,” kata Martinus .
Padahal kata dia, jalan itu merupakan akses utama transportasi warga tiga desa menuju Ruteng dan Borong.
“Ini saja jalan menuju Kota. Kalau pun sudah parah begini, terpaksa tetap melintas. Karena tidak ada pilihan lain,” tukasnya.
“Kami berharap dan memohon kepada pemerintah agar turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi jalan di desa kami, dan memperbaikinya,” kata Martinus.
Menurut dia, pengaspalan jalan itu saat Matim belum dimekarkan dari kabupaten induk Manggarai.
“Ini buah karya dari pemerintah Manggarai dulu. Sedangkan untuk Pemda Matim belum ada,” katanya. (Nansianus Taris/VoN)