Maumere, Vox NTT- Kantor Imigrasi Kelas II Maumere telah menyiapkan passport bagi 175 calon jemaah haji asal Flores.
Jumlah tersebut terdiri atas 17 orang asal Lembata, 15 orang asal Flores Timur, 86 orang Sikka, 49 orang asal Ende dan 8 orang asal Nagekeo.
Para calon jemaah haji tersebut rencananya akan diberangkatkan ke Tanah Mekkah pada Agustus mendatang dan akan beribadah di sana selama kurang lebih 1 bulan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Maumere, Vinsensius Purwo Hendratmoko mengaku selama ini pengurusan sempat mengalami kendala.
Hal ini dikarenakan sebagian calon jemaah haji tidak memiliki dokumen bukti diri dan dokumen penunjang lainnya.
“Beberapa yang usianya sudah tua tidak memiliki dokumen data diri yang lengkap sehingga kita mengalami kesulitan,” terang pria yang biasa disapa Moko tersebut kepada VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Kamis (6/7/2017) lalu.
Dokumen yang dibutuhkan sebagai persyaratan pengurusan passport antara lain bukti diri seperti KTP dan Kartu Keluarga serta data diri yakni Akta Kelahiran atau Ijazah atau Buku Nikah.
Kebanyakan data diri calon jemaah haji bermasalah khususnya Akta Kelahiran.
Sementara itu, Kepala Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Yusuf Keneh ketika ditemui VoxNtt.com pada Jumat (7/7/2017) lalu membenarkan hal tersebut.
Saat ini, para calon jemaah haji tahun 2017 asal Sikka sedang menjalani Pemeriksaan Kesehatan tahap II.
“Pemeriksaan Kesehatan Tahap II ini fokus pada penyakit menular. Apabila ada calon jemaah yang ketahuan mengidap penyakit menular maka calon jemaah bersangkutan batal berangkat,” terang Yusuf.
Ia menerangkan para calon jemaah haji tersebut akan diberangkatkan dari Maumere dengan tujuan Embarkasi Surabaya pada 16 Agustus 2017.
Selanjutnya pada 19 Agustus calon jemaah haji akan diberangkatkan ke Mekkah.
Mereka akan kembali ke Surabaya pada akhir September 2017.
Akan tetapi, para jemaah nantinya harus mengikuti beberapa kegiatan di Surabaya sehingga baru akan tiba di Maumere pada Minggu ke 3 Oktober 2017.
Lebih jauh, Yusuf mengatakan biaya pemberangkatan calon jemaah haji dibebankan kepada masing-masing orang.
Pemda Sikka turut memberikan subsidi sebesar Rp 226 juta untuk biaya transportasi para calon jemaah dari Maumere ke Surabaya dan sebaliknya. (Are De Peskim/VoN)