Bajawa, Vox NTT-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Direktorat Promosi Kesehatan melakukan sosialisasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Ngada, Rabu (12/7/2017).
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Kemenkes RI drg. Marlina Gintin, M. Kes dalam materinya mengatakan, secara konseptual Germas adalah suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa.
Hal itu dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berpirilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Menurutnya, tujuan dari program Germas ini agar masyarakat berprilaku hidup sehat sehingga berdampak pada kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih, dan biaya untuk berobat berkurang.
Marlina menjelaskan, bentuk-bentuk kegiatan Germas seperti melakukan aktivitas fisik setiap hari, mengonsumsi sayur dan buah-buahan, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban sehat.
Dalam materinya, ia juga menyampaikan strategi pendekatan keluarga untuk mencapai keluarga sehat.
Terdapat lima strategi pendekata, pertama, keluarga menjadi sasaran utama. Kedua, memgutamakan kegiatan promotif dan preventif disertai penguatab unit kegiatan berbasis masyarakat. Ketiga, kunjungan rumah atau home visit. Keempat, pendekatan daur kehidupan, dan kelima, prioritas pendanaan pada menu kegiatan promotif-preventif baru digunakan untuk kuratif.
Semantara itu nara sumber lain pada saat itu, Karelus Maku anggota DPRD Ngada dari partai Gerindra mengatakan, semua pihak harus mendukung dan mengimplementasikan program Germas dalam hidup keseharian.
Menurut Karel, kualitas hidup seseorang selama ini menjadi kurang sehat, karena prilaku yang ada dari dalam diri dan pencemaran lingkungan, serta akses terhadap pelayanan kesehatan.
Pencemaran lingkungan kadang-kadang menimbulkan wabah muntaber bagi anak-anak dan masyarakat yang kurang kebal terhadap iklim yang kurang sehat.
Pada saat itu juga dirinya berjanji, untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah agar tetap mendukung anggaran dalam RKA Dinkes Ngada untuk Germas.
Selain itu, mendorong Pemda Ngada untuk mengakomodir kembali dana bantuan operasional kesehatan daerah (Bokda) bagi tenaga kesehatan yang masih sukarela, agar kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya terus ditingkatkan. (Arkadius Togo/VoN)