Mbay, Vox NTT- Tinggal beberapa hari lagi peserta Tour de Flores (TdF) akan memasuki Kabupaten Nagekeo.
Namun, ruas Aegela-Danga menuju Kota Mbay, Desa Aeramo sampai Desa Marapokot belum rampung perbaikannya.
Padahal jalur tersebut merupakan jalan yang akan dilewati oleh peserta balap sepeda internasional di Pulau Flores itu.
Pantauan VoxNtt.com, Rabu (12/7/2017) sepanjang jalan Aegela sampai Roe masih ada pekerjaan jalan hotmix.
Sedangkan di bahu badan jalan kiri maupun kanan masih terlihat tumpuhkan material seperti pasir dan batu. Pekerjaan jalan itu masih belum rampung.
Masih di jalur Aegela-Mbay, ada dua jembatan yang sampai saat ini masih dikerjakan darurat berupa cekungan.
Informasi yang dihimpun, di jembatan itu banyak makan korban. Hal itu disebabkan karena cekungan tidak kelihatan pengendara. Rambu-rambu di tempat itu juga tidak dipasang.
Sementara jalan dari Pertigaan Dadi Wuwu, Aeramo sampai Marapokot sampai saat ini juga belum diperbaiki. Kondisi badan jalan banyak berlubang bagai kubangan kerbau.
Kadis Pariwisata Kabupaten Nagekeo Ndona Andreas ketika dikonfirmasi VoxNtt.com membenaran terkait kondisi jalan tersebut.
Namun dirinya yakin sampai hari puncak acara yakni peserta TdF akan tiba di Mbay, Minggu (16/17/2017) semua jalan tuntas dikerjakan.
“Sekarang kita lagi koordinasi dengan teman-teman panitia TdF, untuk segera selesaikan pekerjaan jalan tersebut. Kita yakin sampai hari ha (hari puncak) jalan itu sudah aman,” kata Andreas.
Dijelaskan hingga kini persiapan kegiatan TdF sudah mencapai 75 persen.
Andreas menambahkan dana yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk kegitan TdF tahun 2017 mencapai Rp 900 Juta lebih. (Arkadius Togo/VoN)