Atambua,Vox NTT-Untuk memenuhi tingginya permintaan stok daging sapi di beberapa daerah di luar NTT, pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Peternakan(DISNAK) siap untuk memenuhi target yang ditetapkan.
Hal ini disampaikan Kabid Agribisnis dan Kelembagaan DISNAK Prov NTT, Ir. Tay Renggi, MM pada kegiatan lomba kontes ternak di Naekasa, Atambua, Jumat (14/7/17).
Kepada VoxNtt.com, Renggi menjelaskan bahwa pada tahun 2016, NTT mengirim lebih dari 60.000 ekor ternak ke beberapa daerah seperti, Jawa Barat, Jakarta, Surabaya, Sulawesi dan Kalimantan.
Sementara, untuk tahun 2017, pemerintah menaikan target pengiriman sapi potong ke luar daerah.
“Untuk tahun ini, targetnya atau kuotanya kita naikan menjadi 66.300. Tahun lalu (2016/red), kita mengirim lebih dari 63.000 ternak potong ke beberapa daerah di luar NTT jadi kita optimis bisa penuhi target yang sudah ditetapkan” ujar Renggi.
Tay Renggi mengatakan bahwa pemerintah optimis karena per Juli 2017, jumlah ternak potong yang sudah terkirim mencapai 30 ribu lebih. Dengan demikian, sisa waktu hingga Desember 2017 akan digunakan untuk mengejar target.
Untuk mengejar target yang sudah ditetapkan, berbagai strategi dimaksimalkan termasuk usaha untuk meningkatkan populasi ternak di NTT.
“Kita target tahun ini penambahan populasi ternak bisa mencapai satu juta ekor melalui program Nasional sapi induk wajib bunting. Selain itu, untuk memaksimalkan produksi, DISNAK bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Polri untuk mencegah agar para pemotong ternak tidak memotong sapi usia produktif” jelasnya.
Selain usaha peningkatan produksi untuk menambah populasi, DISNAK juga giat melakukan penanaman lamtoro terambah sebagai salah satu jenis pakah hijauan yang tahan di daerah kering dan memiliki produksi hijauan yang cukup tinggi.(Marcel Manek/VoN).