Mbay, Vox NTT-Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Nagekeo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah penginapan dan kos-kosan di kota Mbay, Selasa 17-Rabu 18 Juli.
Mereka sidak sambil melakukan pendataan penghuni penginapan, hotel dan Kos-kosan.
Pendataan ini dilakukan untuk memastikan semua warga atau tamu yang tinggal, baik di hotel maupun di kos-kosan milik warga memiliki dokumen kependudukan yang jelas sebagai bukti identitas diri.
Selain itu, pendataan hotel dan kos-kosan dilakukan untuk memastikan apakah memiliki izin atau tidak.
Kepala Dinas Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nagekeo, Elias Tae melalui Kasie Ops, Jhon Kasa kepada wartawan saat ditemui di Lapangan Berdikari Danga, Rabu ( 19/7/2017) membenarkan operasi itu.
Menurut Jhon, tujuan pendataan itu untuk memastikan semua penduduk yang ada dalam kota Mbay atau para tamu memiliki dokumen kependudukan sebagai identitas diri yang bisa dipertanggungjawabkan seperti Kartu Tanda Penduduk atau Surat Pindah Penduduk.
Berdasarkan hasil penertiban yang dilakukan sejak Selasa-Rabu, ada sebanyak 11 kos-kosan serta satu hotel yang sudah didatangi dan didata petugas.
Pihak Pol PP menyampaikan kepada pemilik kos dan hotel untuk bisa memastikan semua orang yang menginap harus memiliki identitas kependudukan yang jelas.
Kata Jhon, pemilik kos sebelum menerima seseorang untuk tinggal di kosnya, wajib meminta identitas diri, serta wajb melapor ke pemerintah setempat. Laporan dilakukan seperti di ketua RT terdekat.
Operasi pendataan penginapan, hotel dan kos-kosan itu melibatkan 12 orang personil.
Jhon menjelaskan untuk penertiban penduduk akan dilakukan dengan melibatkan unsur lain seperti, pihak Kepolisian, Sat Pol PP serta pihak – pihak terkait lainnya.
“Jadi kalau ada Operasi penertiban penduduk, tentunya Sat Pol PP dan Kebakaran tidak bisa melakukan sendiri, tetapi melibatkan unsur lain,” ujarnya.
Kasie Jhon menambahkan, pendataan juga dilakukan pada cafe-cafe yang ada dalam kota Mbay.
Saat ini, ada tiga cafe yang sudah di data yakni; Cafe Marapokot, Cafe Malaruma dan Cafe Mboaloing. (Arkadius Togo/AA/VoN)