Lembata, Vox NTT-Menjelang perayaan satu abad SDK St. Yusuf Waipukang kembali diberikan kado yang luar biasa.
Salah satu putra terbaiknya Pater Petrus Kare Balawanga OSM, dithabiskan menjadi imam, Rabu (26/07/2017) di Gereja Sta. Maria Bintang Laut, Paroki Waipukang Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT.
Ia ditabiskan menjadi imam oleh uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, PR disaksikan oleh lebih dari 20an imam konslebran diantaranya ada 9 imam OSM dari Meksiko termasuk pater Ruben Pimpinan Ordo OSM.
Bangganya lagi Ia ditahbiskan di tanah kelahirnya sendiri yaitu di Waipukang desa Laranwutun .
Pater Rus demikian sapaannya adalah putra bungsu dari pasangan Bapak Gaspar Laba Kare dan Ibu Bernadete Deran.
Ketua panitia Pentahbisan Imam, Charles Blolok dalam sambutannya mengatakan ini merupakan kado terindah buat kampung halaman dan khususnya buat SDK St. Yusuf Waipukang yang akan merayakan satu Abad.
“Ini adalah kado terindah buat Lewotanah (kampung halaman-red) Waipukang, Laranwutun dan lebih khusus lagi buat almamater SDK st. Yusuf Waipukang, yang akan merayakan HUT Satu Abad Agustus tahun ini. Mengingat pater Rus merupakan salah satu Alumni SDK Waipukang,” tutur Charles yang juga ketua komite SDK st. Yusuf Waipukang.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat.
“Dari panitia kami mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak, terutama pastor paroki st. Maria Bintang Laut dan juga pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah menyukseskan acara besar ini,”katanya lag.
Sementara Ketua Dewan Paroki St. Maria Bintang Laut Waipukang, Felixanus Arakian menyebutkan, sedikitnya ribuan umat menghadiri acara ini.
“Umat yang hadir dalam perayaan tahbisan ini sekitar ribuan orang. Ini bukti bahwa seluruh umat yang ada di Ile Ape dan sekitarnya sangat antusias. Buktinya mulai dari penyambutan hingga puncak acara selalu dipadati oleh umat,” ujar Felix.
Ketika dikonfirmasi mengapa tahbisan dilakukan di Waipukang, Pria paru baya ini menjelaskan karena dari ordo OSM yang menentukan.
“Tahbisan dilakukan di kampung halaman sang Yubilaris karena dari ordo OSM atau ordo Hamba-hamba Maria ini, karena mereka mau memperkenalkan ordo ini di tengah umat, agar ada lagi benih-benih panggilan yang tumbuh di daerah ini,” jelasnya.
Pada momentum kebahagiaannya itu, Pater Pius mencurahkan rasa bangga dan terima kasihnya atas dukungan keluarga, umat dan komunitas OSM yang telah merawat panggilannya, hingga hari pentahbisannya tiba.
“Saya sangat bangga bisa memebuhi panggilan ini. Terima kasih berlimpah buat kedua orang tua, kakak adik dan semua pihak yang telah mendoakan saya dari dulu hingga sekarang. Terima kasih Khusus buat Pator Paroki Waipukang dan juga panitia kecil yang telah mempersiapkan acara tabisan. Berkat dan doaku selalu menyertai kalian semua”. Pungkasnya.
Pater Pius memiliki Motto “TERJADILAH PADAKU MENURUT PERKATAANMU”.
Tercatat, Pater Rus OSM adalah imam ke-4 yang berasal dari Desa Laranwutun Waipukang (VM/Boni Jehadin/VoN)