Mbay, Vox NTT– Warga Kelurahan Towak Kecamatan Aesesa mengeluh lantaran air milik Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD SPAM) Nagekeo selama sepekan terakhir tidak mengalir dalam pipa penyalur.
Menurut Armin Dala, warga Kelurahan Towak selama sepekan terakhir, dari hari Selasa-Jumat air tidak Keluar dari pipa yang terpasang di rumah-rumah.
Atas kondisi itu, Armin mengaku kesal BLUD SPAM Nagekeo karena dinilai tidak bekerja secara profesional dalam memberikan layanan air bersih kepada masyarakat.
“Sekarang sudah masuk satu minggu, sampai saat ini pun dari pihak BLUD SPAM milik Pemda Nagekeo belum juga mengambil tindakan terkait persolan yang dikeluhan warga yang kesulitan memperoleh air bersih,” ujarnya saat ditemui VoxNtt.com di Kelurahan Towak, Kamis (27/7/2017) malam.
Menurut Armin, informasi yang ia peroleh dari petugas BLUD SPAM Nagekeo air tidak jalan lantaran ada kerusakan.
“Seharusnya kalau ada kerusakan langsung segera diatasi dengan tindakan konkrit dari BLUD SPAM agar masyarakat tidak menunggu berhari-hari kepastian kapan air bersih bisa kembali mengalir,” tegasnya.
Seharusnya pula lanjut Armin, BLUD SPAM Nagekeo menyiapkan mobil tangki untuk menyalurkan air ke rumah-rumah warga.
Mobil tangki itulah yang mengisi kebutuhan air bersih untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan minum.
“Bukan mohon maaf ada gangguan pipa bocor. Karena kami terlambat bayar iuran air meteran kami dicabut. Kalau begini kira-kira dendam apa kepada SPAM Nagekeo?,” tukasnya.
Terpisah, Kepala BLUD SPAM Kabupaten Nagekeo, Menang Kornelis yang ditemui VoxNtt.com, Kamis siang di sela-sela acara pembukaan kegiatan HUT ke 70 Koperasi tingkat Provinsi NTT di Lapangan Berdikari mengakui hal itu.
Dia mengatakan jaringan air bersih ke Kelurahan Towak dan sekitarnya mengalami kerusakan.
“Jalur towak dan sekitarnya ada salah satu alat pengaturan dan pembagian air atau biasa disebut Get mengalami kerusakan. Kerusakan itu tepatnya di jembatan Cewo Laka,” kata Kornelis.
Menurutnya, kerusakan Get itu terjadi karena terlepas pada sambungannya. Sehingga, membutuhkan waktu dan tenaga untuk bisa menyambungnya kembali.
“Telah dilakukan perbaikan sehingga secepatnya air jalur Towak akan kembali normal seperti biasa. Kami juga tidak ingin warga keluhkan soal air. Tetapi namanya faktor alam kami tidak bisa deteksi hal itu,” ujarnya. (Arkadius Togo/AA/VoN).