Maumere, Vox NTT– Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frater Maumere membuka kegiatan Pembelajaran tahun 2017/2018 dengan perayaan misa kudus.
Perayaan ekrisiti ini merupakan dasar serta spirit dari pendiri sekolah-sekolah Mardi Wiyata, yang bernaung di bawah Konggregasi Para Frater Bunda Hati Kudus termasuk SMP Frater.
Kongregasi Para Frater Bunda Hati Kudus, dalam karyanya dikenal luas masyarakat sangat professional mengelola lembaga pendidikan di dunia.
Di Indonesia sudah memasuki seabad lebih. Sementara SMP Frater memasuki 59 tahun berkarya di bumi Nian Sikka.
Membuka tahun ajaran baru dengan perayaan ekaristi adalah salah rutintas sekolah ini. Karena sebagai sekolah Katolik sekaligus umat yang beriman, merasa patut meminta berkat Tuhan, serta perlindungannya untuk menyertai seluruh proses kegiatan pembelajaran di sekolah, baik kurikuler dan ekstrakurikuler serta kegiatan lainnya.
Demikian hal ini disampaikan Ketua panitia perayaan misa, Endi Abong, S E, dalam press realese yang diterima VoxNtt.com, Sabtu (29/7/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa misa pembukaan tahun ajaran baru ini dipimpin, RD Raimundus Minggu, diikuiti 1.212 siswa, guru, pegawai, dan karyawan 67 orang. Misa ini diadakan di Aula Mardi Wiyata Maumere.
Dalam khotbahnya, pada perayaan misa yang mengusung tema” Jadilah Pribadi Yang Selektif di Tengah Arus Globalisasi” dengan dasar biblis “Matius, 13;24-30 tentang “Lalang Yang Tumbuh Diantara Gandum”.
Ia mengajak civitas warga SMP Frater untuk merenungkanya bersama sebagai persiapan memasuki tahun ajaran baru di tengah arus globalisasi.
“Dunia saat ini berkembang sangat pesatnya. Sadar atau tidak sadar turut membentuk sekaligus mengubah perilaku kita. Perkembangan itu telah membentuk banyak mental yang variatif, dimana kita banyak menggunakan teknologi untuk tepat guna tetapi banyak yang salah gunakan,”katanya.
Lanjut RD. Raimundus menjelaskan, perkembangan teknologi yang pesat membuat orang menunjukan pribadi yang tidak utuh tetapi hanya hanya penampilan luarnya saja atau kesingnya.
“Maka orang-orang seperti ini hanya membutuhkan material saja ditengah era globalisasi ini.Oarang-orang yang tidak selektif memilih jalan hidup” katanya lagi.
Untuk itu, dia mengingatkan Civitas Akademik SMP Frater bahwa membentuk pribadi yang utuh harus melalui hati, kemudian melalui pikiran, lalu selektif apa yang dilakukan oleh kaki tangan.
Pribadi selektif menurut dia harus memilih yang patuh dan tepat pilihan agar tepat pula dalam melakukan.
Kepada peserta didik khususnya, RD Raimon, demikian ia disapa memberikan tips agar dalam hidup di era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang kian cepat, harus bisa memeriksa kebenaran segala informasi yang beredar di sosial media
“Dengan demikian kalian adalah orang –orang selektif yang tahu baik dan buruk terhadap sesuatu yang tidak merugikan dirimu sendiri” ujarnya.
Selain itu dia juga mengingatkan agar hindari penggunaan teknologi yang berlebihan, karena menurutnya penggunaan tekhnologi ternyata sosial media yang berlebihan dapat menjadi virus yang merusak diri.
Akibatnya kata dia dapat melahirkan generasi atau probadi yang “mandul”, pasif, tidak dan produktif di kemudian hari.
Melalui perumpamaan Lalang Diantara Gandum dalam injil dia menyampaikan agar harus selektif. Sehingga kelak tidak mudah digoda iblis untuk menghalalkan segala cara.
“Karena diantara kalian sudah ada yang terjebak dengan godaan-godaan teknologi bahkan ada yang sudah kena virus narkoba, miras dan masih banyak lainnya. Untuk itu, jadilah pribadi yang selektif” demikian RD Raimon mengingatkan.
Kepala sekolah Fr.M.Herman Yoseph, BHK,S.Pd dalam sambutan usai perayaan misa menyampaikan terima kasih kepada RD Raimundus yang sudah memimpin perayaan misa, pembukaan tahun ajaran 2017/2018 di sekolah yang dipimpinnya itu.
Ia pun mengingatkan seluruh Civitas Akademika SMPK Frater tetap merenungkan tema dalam perayaan itu, sekaligus menjadi lampu semuanya selalu berpijak pada sabda Tuhan “Lalang Diantara Gandum”.
“Semoga godaan-godaan perkembangan Tekonologi yang pesat di era globalisasi menjauh dengan sikap selektif terisitimewa bagi peserta didik sekalian” harapnya.
Diapun turut mengajak agar menjadi pribadi selektif sebagaimana yang disampaikan RD. Raimon dalam khotbah.
“Sekali lagi mari menjadi pribadi yang selektif” ajak dia.
Usai perayaan misa, acara pembukaan ini kemudian dilanjutkan dengan acara-acara hiburan yang dibawakan oleh pengurus OSIS SMP Frater Maumere.(Adrianus Bareng/BJ/VoN)