Ruteng, Vox NTT- Anggota DPRD Manggarai, Marsel Ahang mempersoalkan proyek pembangunan tembok penahan di arena pacuan kuda di Dalo, Desa Compang Dalo, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Dia persoalkan itu lantaran proyek tersebut diduga bermasalah, baik dari aspek prosedural maupun kualitasnya.
“Untuk semua paket PL (Penunjukan Langsung), sekarang tahapannya baru masukan dokumen. Tapi anehnya, proyek PL yang satu ini sudah kerja sejak bulan Mei (2017) dan sekarang hampir selesai dan siap PHO (Provisional Hand Over),” katanya kepada VoxNtt.com, Minggu (30/7/2017).
Selain soal prosedur, Marsel Ahang juga mempersoalkan kualitas pekerjaan itu. Dari hasil pantauannya di lokasi, proyek itu dikerjakan asal jadi.
“Saya pernah ke lokasi dan lihat campurannya asal-asal saja. Bahkan, di beberapa bagian, mereka campur dengan tanah. Makanya, kualitasnya saya ragu,” tukasnya.
Dia menjelaskan proyek itu merupakan paket Penunjukan Langsung (PL) yang ada di Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 180.000.000 yang bersumber dari APBD Manggarai tahun 2017.
“Yang kerja itu kontraktor berinisial BS. Dia orang dekatnya Bupati. Setelah saya tanya, katanya dia mulai kerja bulan Mei atas perintah Bupati dan Sekda (Sekretaris Daerah). Pekerjaan itu sengaja dipercepat untuk persiapan pacuan kuda 17 Agustus ini,” jelasnya.
Sebab itu, dia pun heran ketika melihat proses tersebut. Dia heran lantaran regulasi tak dipakai sebagai acuan proses, melainkan pada kehendak orang yang berkuasa.
“Jadi, mafia (proyek) PL yang saya ributkan selama ini sulit dibantah,” ujarnya kesal.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Dan Konstantinus yang dihubungi melalui teleponya Senin (31/7/2017) membantah tudingan Ahang.
“Itu tidak benar. Semuanya sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur yang ada,” ujarnya.
Namun, Kadis Dan tak menjelaskan secara rinci bantahannya itu. Alasannya, dia masih mempelajari dokumen-dokumen yang terkait dengan proyek itu.
“Esok baru saya jelaskan,” tukasnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, kontraktor BS belum memberi konfirmasi meski sudah dihubungi melalui telepon dan pesan singkatnya pada Senin (31/7/2017). (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).