Borong, Vox NTT-Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim), Leonardus Santosa menilai konsep pembangunan ’Cengka Ciko’ (membuka daerah terisolasi) milik pasangan Yoseph Tote dan Agas Andreas (Paket Yoga) gagal diterapkan.
Menurut Leo, konsep pembangunan ‘Cengka Ciko’ selama Paket Yoga memimpin Matim dua periode tidak berhasil lantaran jalan raya seperti lapen di sejumlah tempat berkualitas sangat buruk.
“Coba bayangkan, belum satu tahun pengerjaan lapen sudah rusak. Ada juga buka jalan tanpa pertimbangkan asas manfaatnya. Kan sama dengan bohong. Masyarakat tidak nikmat secara penuh. Tidak lama kembali seperti dulu,” tegas Politisi Demokrat itu kepada VoxNtt.com di Borong, Selasa (1/8/2017).
Leo menegaskan, jalan tidak harus diaspalkan. Saat ini yang dibutuhkan adalah terbukanya akses barang dan jasa dari kampung ke kota kendati itu hanya sebatas telford.
“Asalkan dikerjakan dengan baik. Daripada diaspalkan tetapi tidak bertahan lama,” tukasnya.
Selain soal jalan, Leo juga menyebut Pemkab Matim sudah banyak membuka sekolah-sekolah. Sayangnya, masih banyak sekolah yang sudah mengantongi izin operasional tidak memilik gedung sendiri sebagai tempat proses belajar mengajar.
“Asal buka saja. Bagaimana mau menciptakn generasi cerdas kalau fasilitas tidak mendukung,” ucap Leo. (Nansianus Taris/AA/VoN)