Mbay, Vox NTT- DPRD Nagekeo menyoroti penyebaran guru di kabupaten itu yang tidak merata.
Anggota DPRD Nagekeo, Antonius Moti mengatakan belum meratanya penyebaran guru-guru antara kota dan desa akan mempengaruhi mutu pendidikan.
“Kami lihat (Dinas) P dan K dan BKD terkait penempatan atau penertiban SK PNS tenaga pendidik (tidak merata). Hal ini harus menjadi perhatian serius,” Antonius Moti kepada VoxNtt.com di Mbay, Selasa (1/8/2017), Sore.
Dia mencontohkan, beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Nagekeo hingga kini masih kekurangan guru.
Misalnya sebut Ketua Fraksi Golkar DPRD Nagekeo itu, di SDN Lambo Kecamatan Aesesa, dan beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Keo Tengah ditemukan kekosongan guru matematika dan beberapa guru mata pelajaran lainnya.
Itu terjadi karena guru sebelumnya yang mengajar di sekolah tersebut telah pindahkan ke sekolah lain.
Sedangkan guru yang dipindahkan ke sekolah tersebut bukan mendatangkan guru matematika tetapi malah guru agama.
Antonius menegaskan, BKD dan Dinas Pendidikan seharusnya menempatkan guru sesuai proporsinya di sekolah yang membutuhkan.
“Kasih pindah guru matematika, datangkan Guru agama. Inikan sangat lucu. Yang jelasnya akan terjadi kekosongan guru matematika di sekolah itu,” tukas dia.
Konsekuensi lain lanjut Antonius, penyebaran guru yang tidak merata tersebut akan mempengaruhi pemerataan peningkatan mutu SDM di kota dan desa-desa.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan VoxNtt.com belum berhasil mengonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala BKD Nagekeo. (Arkadius Togo/AA/VoN)