Labuan Bajo, Vox NTT-Mobil Dalmas milik Kepolisian Resort (Polres) Manggarai Barat (Mabar) mengangkut belasan ton Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar di SPBU Sernaru, Kecamatan Komodo-Labuan Bajo, Rabu (2/8/2017) dini hari.
Pantauan VoxNtt. com, Mobil Dalmas itu masuk di SPBU Sernaru pukul 01.15 Wita.
Dalam mobil itu terdapat belasan drum dengan kapasitas 500 liter untuk menampung BBM.
Usai mengantri selama 1 jam lamanya, pihak SPBU sernaru mempersilakan mobil polisi itu mengisi BBM pada belasan drum.
Tampak dua orang oknum Polres Mabar dengan dibantu oleh warga sipil lainnya mengurus pengisisan BBM bersubsidi itu.
Selain mobil Dalmas Polisi, tampak juga belasan mobil Dump Truck ikut antri di SPBU Sernaru.
Belasan Dump Truck tersebut membawa sejumlah jerigen 300 liter untuk mengisi BBM bersubsidi.
Salah satu anggota Polres Mabar yang ikut mengkawal pengisisan BBM itu kepada wartawan mengatakan pengisian BBM bersubsidi itu dilakukan berdasarkan perintah pimpinannya di Polres Mabar.
“Saya hanya menjalankan perintah pimpinan saya. Saya tidak tahu BBM ini akan dibawah kemana, ” ujar Oknum Polisi yang tidak mau menyebutkan namanya.
Polisi itu mengaku pihaknya baru pertama kali datang di SPBU Sernaru untuk mengisi belasan ton solar itu.
Itu dilakukan berdasarkan perintah pimpinan di Polres Mabar.
“Kami hanya jalankan perintah saja, kami tidak tahu mau dibawa kemana,” ujarnya.
Ketika ditanya wartawan, apakah pengisian BBM bersubsidi itu berdasarkan perintah Kapolres Mabar, oknum polisi itu engan menyebutkan maksud nama pimpinannya.
Kapolres Mabar, AKBP Supiyanto yang dikonfirmasi VoxNtt.com melalui telepon selulernya mengaku kemungkinan pengisian belasan ton solar di SPBU Sernaru itu karena ada tamu yang mendadak di Polres Mabar.
Kemungkinan pula karena stok BBM di Polres Mabar sedang kosong.
“Kemungkinan kita lagi ada tamu untuk Speed barangkali. Kemungkinan BBM milik Polres belum datang dari Reo, sehingga Polres Mabar meminjam BBM milik SPBU Sernaru terlebih dahulu,” tuturnya.
Supiyanto mengaku jika BBM jatah untuk Polres Mabar tiba dari Reo, Kabupaten Mangggarai maka pihaknya akan mengembalikan belasan ton BBM bersubsidi itu kepada pihak SPBU Sernaru.
Sopir Angkut dan Tukang Ojek Keluhkan Kelangkaan BBM
Beberapa pekan terakhir sopir angkot (Angkutan Kota) dan tukang ojek di Labuan Bajo mengeluh pelayanan pada dua SPBU di kota itu.
Mereka mengeluh lantaran stok BBM bersubsidi sangat kurang.
“Jam 12 siang setiap harinya, Bensin sudah habis di SPBU Wardun dan SPBU Sernaru, ” kata Iren Bagus, sopir mobil travel di Labuan Bajo.
Akibat kelangkaan BBM itu, Iren mengaku diirnya bersama sejumlah sopir lainnya harus antri di SPBU pada malam hari sampai dini hari.
“BBM tiba di SPBU pukul 01. 00 Wita dini hari, kita sudah mengantri di SPBU pukul 22. 00 Wita,” tuturnya.
Dia mengaku dalam beberapa bulan ke depan wisatawan mulai berdatangan di Labuan Bajo.
“Para wisatan tersebut tentunya membutuhkan kendaraan untuk diantar ke obyek wisata. Jika kelangkaan BBM terus begini di Labuan Bajo, para sopir pasti dirugikan,” ujar Iren.
Tukang Ojek di Labuan Bajo, Rolan mengaku akibat kelangkaan BBM pada SPBU di Labuan Bajo, pihaknya terpaksa harus membeli bensin eceran dengan harga Rp 15 ribu/liter.
“Kita terpaksa beli bensin enceran. Kalau tidak beli bensin eceran, darimana kita bisa dapat uang untuk bayar cicilan motor,” katanya. (Gerasimos Satria/AA/VoN)