Borong, Vox NTT- Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim), Frumensius Frederik Anam mengakui selama ini pemerintah belum memberikan kontribusi signifikan untuk warga kecamatan Elar Selatan.
Kontribusi tersebut terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Karenanya, anggota DPRD Matim asal kecamatan Lamba Leda itu meminta maaf kepada rakyat di kecamatan Elar Selatan.
“Saya meminta maaf kepada seluruh warga Elar dan Elar Selatan kalau selama ini merasa kurang diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan,” ujar Mensi dalam sambutannya pada syukuran pelantikan Kepala Desa Mosi Ngaran-Elar Selatan pada 27 Juli lalu.
Permintaan maaf Mensi Anam terutama pula, mungkin saja selama dua periode sebagai anggota DPRD belum memperjuangkan serius kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan di Elar dan Elar Selatan.
Padahal, DPRD kata dia sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan.
“Saya tentu malu dan merasa capeh melewati jalan buruk ini. Saya tidak sanggup menyatakan cita-cita dan impian di sini. Takut dicibir. Takut tidak dipercayai,” ujar politisi Hanura itu.
Sebab itu, dia berharap ke depan di Pilkada Matim 2018 akan ada pemimpin yang mau membangun Matim dari perbatasan, pinggiran, dan terpencil seperti kecamatan Elar dan Elar Selatan tersebut.
Menurut dia, masyarakat Elar dan Elar Selatan harus bangkit bersama serta bersatu membangun komitmen dalam memilih pemimpin yang mau membangun dari perbatasan, pinggiran dan terpencil.
“Kalau mau buat kontrak politik. Lakukanlah,” ajak Mensi. (Nansianus Taris/AA/VoN)