Ruteng, Vox NTT- Baba Silik, pengusaha sekaligus kontraktor asal Kota Ruteng angkat bicara soal polemik proyek pembangunan tembok penahan di arena pacuan kuda di Desa Compang Dalo, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
“Bukan saya kontraktornya tapi pa Hendrik Jemadu. Saya hanya pekerja. Saya kerja, karena saya orang yang mengerti tentang (pacuan) kuda. Karena kalau yang kerja itu tidak ngerti, maka bisa saja dia buat sembarang,” ujarnya kepada VoxNtt.com, Rabu (2/8/2017).
Sebab itu, dia menyesalkan pernyataan Anggota DPRD Manggarai, Marsel Ahang dalam sidang paripurna DPRD pada Senin 31 Juli 2017 yang menyebut dirinya sebagai kontraktor proyek itu.
“Kalau dia orang mengerti, dia tanya dulu ke dinas (peternakan) siapa kontraktornya juga semua hal berkaitan dengan proyek itu. Jangan asal omong saja,” ujarnya kesal.
Dia juga membantah pernyataan Marsel Ahang yang menyebutkan bahwa proyek itu siluman.
“Memang dokumennya saya tidak tahu karena saya hanya tahu kerja saja. Tapi, setelah saya tanya pa Hendrik, dia bilang dokumenya lengkap semua,” tukas Silik.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Hendrik Jemadu belum berhasil dikonfirmasi. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).