Ruteng, Vox NTT- Sejumlah guru yang tak mau disebutkan namanya mengeluhkan sikap Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Mereka mengeluh lantaran hingga kini Kepala UPTD tersebut tak kunjung mengganti bendaharanya, AR. Padahal, bendahara itu sudah berulang kali merugikan guru-guru dalam lingkup UPTD tersebut.
Terakhir, Bendahara AR menggelapkan gaji guru-guru yang menjadi debitur di BRI Cabang Ruteng. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung yakni ratusan juta rupiah.
“Tapi, kenapa dibiarkan? Mestinya kan sudah dipecat,” tanya mereka.
Sebab itu, mereka menduga Kepala UPTD itu secara sadar dan sengaja melindungi bendahara tersebut sehingga sampai sekarang tak diganti.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Langke Rembong, Simon Wanggu kepada VoxNtt.com, Rabu (2/8/2017) membantah.
Baca: Kepala UPTD Pendidikan Langke Rembong: Alo Raja Sudah Nyata-Nyata Makan Uang
Dia menjelaskan pihaknya sejak lama ingin mengganti bendahara, namun tak ada yang bersedia untuk itu. Hal ini terjadi karena seluruh pegawai di instansinya takut menanggung beban masalah yang diwariskan bendahara sebelumnya yaitu AR.
“Malah saya sudah usul ada satu tenaga yang ada di Satarmese Barat tapi dia baru pegawai negeri 2 tahun, tapi Bupati bilang jangan karena pemerintah daerah sedang ada gebrakan pegawai turun ke desa, cari saja pegawai di UPTD. Karena itu, kami tunjuk satu pegawai di sini,” tukasnya.
“Dia juga awalnya tidak mau, tapi setelah kita diskusi, terpaksa dia mau. Kita yakinkan dia, kalau ada kendala nanti kita usahakan sama-sama. Sekarang, dia lagi tunggu SK saja,” tambahnya. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).